Selasa 09 Jan 2024 16:08 WIB

Pertamina Klaim Sukses Amankan Pasokan Energi Natal dan Tahun Baru

Pertamina melaporkan hasil produksi minyak tercatat melampaui target 105 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) mengklaim sukses mengamankan pasokan energi nasional selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
PT Pertamina (Persero) mengklaim sukses mengamankan pasokan energi nasional selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengklaim sukses mengamankan pasokan energi nasional selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan selama periode Satgas Natal dan Tahun Baru seluruh operasional Pertamina dari hulu ke hilir telah bekerja 24 jam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk menikmati momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga

"Satgas Natal dan Tahun Baru telah bekerja dengan baik sehingga kebutuhan energi masyarakat di seluruh Indonesia terlayani dengan baik. Kami menyampaikan apresiasi untuk seluruh stakeholder, pemerintah dan seluruh institusi terkait, pelaku usaha, swasta, masyarakat dan seluruh Perwira Pertamina yang telah menjaga serta mendukung terlaksananya Satgas Natal dan Tahun Baru ini," kata Alfian dalam keterangan di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Di sisi hulu, Pertamina melaporkan hasil produksi minyak tercatat melampaui target sebesar 105 persen. Kemudian, produksi gas juga di atas perencanaan tahun 2023 sebesar 101 persen.

Sementara, produksi kilang Pertamina selama masa Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan sesuai rencana ditunjukkan dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi Desember 2023.

Alfian mengatakan untuk mendistribusikan energi selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina mengoperasikan 304 unit kapal. Jumlah tonase seluruh kapal tersebut mampu mendistribusikan semua kargo ke Terminal BBM dan elpiji dalam rangka menjaga ketahanan stok di terminal dan elpiji.

Melalui subholding gas, Pertamina telah menyalurkan gas dari 29 wilayah kerja yang terdiri atas 24 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) kepada 3.019 pelanggan komersial dan industri, 1.967 pelanggan kecil, dan 834.165 pelanggan rumah tangga (jargas).

"Seluruh fasilitas holding, subholding, anak perusahaan atau unit operasional dalam kondisi normal aman dan tetap memperketat pengamanan serta meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden yang dapat mengganggu dan merugikan perusahaan," ujar Alfian.

Sementara pada aspek pemasaran, selama masa satgas, Pertamina mencatat kenaikan penjualan gasoline (bensin) sebesar 4,5 persen dibanding rata-rata penyaluran normal. Untuk elpiji, rumah tangga secara total juga ada peningkatan sebesar 0,2 persen, namun untuk elpiji non-subsidi meningkat cukup signifikan hingga 6,8 persen. Berikutnya, penjualan avtur atau bahan bakar pesawat terbang juga meningkat sebesar 1,8 persen.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berkomitmen terus memperkuat peran sebagai upaya mendistribusikan energi ke seluruh masyarakat Indonesia sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional.

"Dengan dukungan stakeholder, Pertamina bisa menjalankan amanah melayani energi di seluruh pelosok negeri. Pertamina akan terus meningkatkan pelayanan lebih baik lagi di masa mendatang," kata Fadjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement