Jumat 05 Jan 2024 21:56 WIB

CEO McDonald's Akui Pasar dan Jaringan Waralabanya Terpukul Aksi Boikot

McD diboikot setelah waralabanya di Israel menyumbangkan makanan ke tentara IDF.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Logo McD. Waralaba McDonald's di berbagai negara terpukul akibat aksi boikot pendukung Palestina.
Foto:

Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, masyarakat serta aktivis pro Palestina di berbagai negara mulai menggaungkan aksi boikot perusahaan atau merek yang dipandang memiliki sikap pro-Israel. McDonald’s, KFC, dan Starbucks termasuk di antara daftar yang menjadi target boikot.

Meski awalnya diragukan bisa memberikan efek, tapi lambat laun akhirnya tampak bahwa aksi boikot secara masif berhasil memukul pendapatan dan nilai saham dari merek-merek terkait. Hingga saat ini, Israel dan Hamas masih terlibat pertempuran cukup sengit di Gaza.

Lebih dari 22 ribu warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023, sementara korban luka melampaui 57 ribu orang.

Agresi Israel ke Gaza juga menyebabkan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. Sementara hampir 2 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi dan menghadapi krisis pangan, air bersih, serta obat-obatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement