Jumat 29 Dec 2023 15:23 WIB

Minat Masyarakat Meningkat, Jumlah Investor Pasar Modal Naik

Pencatatan efek baru tersebut dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan pada tahun ini pasar modal Indonesia memiliki capaian yang positif. Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan hal tersebut didukung dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor," kata Iman, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

Sementara itu, khusus untuk investor saham, Iman menyebut terdapat peningkatan 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham. Dia memastikan, partisipasi investor ritel juga masih memiliki porsi transaksi tertinggi pada 2023.

"Hal itu dengan diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi," ucap Iman.

Iman menilai, capaian tersebut mencerminkan keyakinan investor yang masih cukup terjaga. Hal tersebut tetap terlihat meski dihadapkan dengan berbagai tantangan serta situasi ekonomi global dan domestik.

Dia menambahkan, peningkatan jumlah investor tersebut merupakan hasil dari upaya yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, sekaligus literasi kepada masyarakat. Hingga 28 Desember 2023, Iman mengatakan di seluruh Indonesia telah berlangsung lebih dari 18 ribu kegiatan sosialisasi, edukasi, sekaligus literasi pasar modal, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 3,1 juta orang.

Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat keenam dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO). Serta peringkat kesembilan dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.

Lalu sepanjang 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, tiga ETF, dua EBA-SP, dan 182 waran terstruktur. Pencatatan efek baru tersebut dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp 126,97 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement