Kamis 21 Dec 2023 21:12 WIB

Kemenkop Nilai Tiktok Masih Langgar Aturan, Ini Penjelasan Tokopedia

Selama masa transisi, Tiktok dan Tokopedia terus berkoordinasi dengan semua K/L.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pedagang berjualan melalui siaran langsung TikTok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang berjualan melalui siaran langsung TikTok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiktok dan Tokopedia kini berkolaborasi membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air agar semakin berkembang. Kerja sama itu dijalin setelah Tiktok Shop ditutup pada Oktober lalu karena tidak sesuai aturan pemerintah yang tercantum dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

Usai menggandeng Tokopedia, Tiktok Shop sekarang kembali beroperasi. Hanya saja, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menilai ada indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Tiktok karena masih menggabungkan media sosial dan e-commerce.

Baca Juga

Menanggapi itu, Tokopedia sebagai partner Tiktok mengatakan, selama masa transisi saat ini, Tiktok dan Tokopedia terus berkoordinasi dengan semua lembaga atau kementerian. "Jadi kami selalu koordinasi, semua proses transisi akan selalu kita sampaikan kepada kementerian dan lembaga," ujar Head of Communication Tokopedia Aditya Grasio Nelwan kepada wartawan di tengah makan siang dan ngobrol santai bersama dengan UMKM yang berjualan di Tiktok, Kamis (21/12/2023).

Ia menambahkan, nantinya semua transaksi dari Tiktok Shop akan lewat Tokopedia. Hanya saja promosinya bisa melalui Tiktok, sesuai izin mereka sebagai media sosial. Aditya menegaskan, saat ini pihaknya mengutamakan kenyamanan pengguna. Tiktok dan Tokopedia pun menghindari pengguna berpindah atau jump app.

"Mungkin pernah mau bayar ini tiba-tiba ada app lain masuk. Nah, itu, setelah kita lihat-lihat, memang membuat tidak nyaman untuk pembeli," katanya.

Maka, lanjut dia, Tiktok dan Tokopedia berupaya agar pengguna tidak mengalami itu. "Itu tujuannya memang agar orang tetap nyaman belanja," kata Aditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement