Kamis 21 Dec 2023 10:01 WIB

Tunggu Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Diprediksi Bergerak Variatif

IHSG sempat dibuka menguat 2,42 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.222,09.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak variatif (mixed) pada Kamis (21/12/2023), seiring dengan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan pada hari ini. IHSG dibuka menguat 2,42 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.222,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,50 poin atau 0,05 persen ke posisi 963,48.

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 7.160 sampai 7.260,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Baca Juga

Sentimen dari dalam negeri, BI akan memutuskan kebijakan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada siang ini, Kamis (21/12/2023), yang diperkirakan akan ditahan di level 6,00 persen. Selain itu, fokus pasar juga tertuju pada debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar pada Jumat (22/12/2023) besok, yang akan memberi petunjuk ke mana arah kebijakan masing-masing cawapres dan akan berdampak terhadap kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.

Dari mancanegara, inflasi tahunan Inggris pada November 2023 tercatat 3,9 persen, atau lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 4,6 persen, sekaligus menjadi yang terendah sejak Januari 2022. Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) pada Desember 2023 mempertahankan suku bunga pinjaman acuan (LPR) tenor 1 tahun yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah tangga dan korporasi tetap sebesar 3,45 persen.

Sementara itu, suku bunga tenor lima tahun yang merupakan benchmark pinjaman properti juga dipertahankan pada level 4,2 persen, di mana kedua suku bunga China tersebut merupakan level terendah sepanjang sejarah. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak ditutup melemah pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,27 persen, indeks S&P 500 melemah 1,47 persen, dan indeks Nasdaq turun 1,50 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 530,39 poin atau 1,58 persen ke 33.145,50, Indeks Hang Seng melemah 126,38 poin atau 0,76 persen ke 16.487,43, Indeks Shanghai melemah 6,03 poin atau 0,21 persen ke 2.896,08, dan indeks Straits Times menguat 5,97 poin atau 0,19 persen ke posisi 3.114,00.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement