Kamis 07 Dec 2023 20:09 WIB

BRI Pastikan Kemudahan UMKM untuk Ekspor

BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR targetkan transaksi sekitar Rp 1 triliun.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 10 persen - 12 persen.
Foto: Dok BRI
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 10 persen - 12 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menggelar BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Tahun ini merupakan kelima kalinya agenda tersebut diadakan, tepatnya pada 7-10 Desember 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, ajang itu merupakan wadah business matching, yakni mempertemukan pelaku UMKM dengan buyer dari luar negeri. Perseroan menargetkan, selama empat hari, transaksi di BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR bisa menembus 80 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun.

Baca Juga

"Alhamdulillah pada tahun kelima dan selalu dari sisi jumlah, kuantitas, dan kualitas barang-barang yang dipamerkan itu terus meningkat. Demikian juga volume bisnis yang terjadi dari transaksi ini," ujarnya kepada wartawai usai pembukaan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

Melalui ajang itu, kata dia, BRI terus berkomitmen mendukung UMKM. Perusahaan, sambungnya, melihat adanya peluang besar bagi produk Indonesia masuk ke pasar global.

"Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain," jelas dia.

Menurutnya, transaksi produk UMKM itu pun akan menambah nilai devisa hasil ekspor. Hanya saja Sunarso belum menyebutkan data pastinya. Itu karena, lanjut dia, harus dihimpun secara masif, berbeda dengan transaksi korporasi.

"Tapi itu hal yang menggembirakan karena sekarang, untuk orang ekspor enggak nunggu partai besar, partai kecil. Deal langsung ekspor bahkan jaman dulu LC (Letter of Credit), sekarang udah enggak perlu seperti itu," tegasnya.

Penjaminan di bank pun, lanjut dia, kini tidak lagi memerlukan dokumen perjanjian pembayaran atau LC. Sunarso mengatakan, sekarang cukup dikonsolidasikan melalui global cash management dan sudah ada teknologi blockchain.

"Maka orang enggak perlu guarantee karena antara buyer sama seller saling bisa memonitor kesiapan masing-masing Jadi buyer bisa memonitor perkembangan seller-nya. Seller bisa memonitor perkembangan kesiapannya, perkembangan penyediaan duitnya, dan lain-lain, kita siap untuk itu semua," tutur dia.

Sunarso menambahkan, nilai kesepakatan melalui

 
business matching

di ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pun terus bertambah. Pada 2019 sebesar 33,5 juta dolar AS. Lalu naik pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS, dan pada 2021 kembali meningkat menjadi 72,1 juta dolar AS.

Pada 2021 BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR dilakukan secara virtual akibat pandemi Covid-19. Berikutnya pada 2022, nilainya mencapai 76,7 juta dolar AS. 

Dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, BRI mengajak 700 UMKM terkurasi. Sebanyak 378 di antaranya merupakan pendaftar baru, kemudian 122 UMKM alumni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, dan enam UMKM binaan Perusahaan Anak seperti Pegadaian, PNM dan BRI Ventures.

Ada pula 153 UMKM Local Heroes yang telah menjadi market leader dengan harapan dapat memperluas impact bisnis dan terkoneksi agar berkolaborasi kepada UMKM lainnya. Lalu 32 UMKM merupakan member Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) serta sembilan UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM. 

UKM tersebut berasal dari berbagai daerah yang akan menampilkan beragam produk terbaru dan terbaik mereka. Terdapat lima kategori UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion dan Wastra, serta Healthcare and Wellnes. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement