REPUBLIKA.CO.ID, ISRAEL -- Perusahaan minyak asal Amerika, Zion Oil & Gas langsung mengantongi persetujuan Plan of Development (POD) pengeboran sumur MJ-01 di Lembah Meggido, Israel. CEO Zion Oil&Gas Rob Dunn menegaskan dukungannya terhadap Israel dan restu pengeboran dari Israel merupakan langkah bisnis Amerika di Israel.
"Israel terbuka untuk bisnis dan kami akan melanjutkan proyek ini," kata Dunn seperti dilansir dari PR Newswire, Kamis (7/12/2023).
Lembah Meggido sendiri merupakan lahan seluas 75 ribu hektare yang dalam kitab Ibrani disebut sebagai tempat pertempuran terakhir akhir zaman.
Eric Cline, seorang profesor bahasa dan peradaban klasik Timur, Universitas George Washington mengatakan lembah yang disebut Armageddon ini dulu merupakan tanah tempat 20 kota berdiri. Situs sejarah ini merupakan tempat lahirnya sejarah.
Megiddo adalah tempat yang patut diperebutkan karena situs tersebut terletak di persimpangan Lembah Jezreel, sebuah lokasi penting dan strategis yang menghubungkan beberapa rute perdagangan.
Ekspedisi Megiddo Universitas Tel Aviv juga menemukan bahwa Armagedon merupakan 'Kuil Agung' yang dimana di bawahnya merupakan tempat suci bagi lahirnya tiga agama, Islam, Yahudi dan Kristen.
Zion Oil&Gas telah mengantongi sejumlah izin dan mengajak lebih banyak investor untuk menjadi bagian dari industri energi Israel yang menjanjikan di masa depan.