REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk pertama kalinya melayani pembukaan rute penerbangan atau inaugural flight dari maskapai asal India bentukan Tata Group dan Singapore Airlines yakni Vistara. Penerbangan tersebut dilakukan dengan rute Delhi-Bali-Delhi pada Jumat (1/12/2023).
“Pembukaan rute penerbangan ini sekaligus mencatat sejarah terhubungnya India-Bali melalui penerbangan langsung. Sebelumnya, rute India-Bali hanya dilayani melalui penerbangan lanjutan atau tidak langsung,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (2/12/2023).
Penerbangan langsung Delhi-Bali-Delhi tersebut dijadwalkan beroperasi setiap hari. Untuk rute Delhi-Bali, dilayani dengan nomor penerbangan UK145 yang berangkat dari Delhi pada pukul 00.30 waktu setempat dan mendarat di Bali pada pukul 11.05 WITA.
Sedangkan untuk rute Bali-Delhi dilayani dengan nomofpenerbangan UK146 dengan waktu keberangkatan dari Bali pada pukul 12.10 WITA. Lalu pesawat dijadwalkan tiba di Delhi pada pukul 17.45 waktu setempat.
Dalam inaugural flight tersebut mengangkut 185 penumpang. Direktur Utama AP I Faik Fahmi menyatakan antusiasme dan optimisme terhadap pembukaan rute ini penerbangan tersebut.
“Setelah sekian lama, akhirnya pada hari ini Bali terhubung secara langsung dengan India melalui inaugural flight dari maskapai Vistara. Hal ini pantas dicatat di dalam buku sejarah AP I rute penerbangan yang lama dinantikan ini akhirnya resmi beroperasi pada hari ini," jelas Faik.
Dibukanya rute penerbangan tersebut sekaligus diharapkan akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pariwisata di Bali. Sebelum pandemi Covid-19, tepatnya pada 2019, wisatawan asal India menempati urutan ketiga untuk jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Bali, setelah turis asal Australia dan China.
"Saat itu belum ada rute penerbangan langsung dari India ke Bali, melainkan hanya penerbangan lanjutan. Dengan dibukanya rute penerbangan langsung ini, kami optimistis akan turut menggenjot angka jumlah wisatawan asal India di Bali," ujar Faik.
Wisatawan berpaspor India menempati urutan ketiga terbanyak yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2019 yakni sebanyak 377.543 jiwa. Jumlah tersebut mencakup sebesar sembilan persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang tiba di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2019 yakni sebanyak 6.298.852 wisatawan.
Sementara itu, CEO Vistara Vinod Kannan mengatakan Bali merupakan salah satu dari tujuan wisata paling diminati bagi wisatawan asal India. “Kami sangat gembira menjadi satu-satunya maskapai yang saat ini melayani rute penerbangan langsung antara Delhi dengan Bali. Dengan kedekatan hubungan dagang dan budaya antara India dengan Indonesia, Bali secara cepat mengalami pertumbuhan menjadi destinasi utama bagi para pebisnis dan untuk tujuan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE),” ungkap Vinod.
Dengan beroperasinya rute Delhi-Bali-Delhi yang dioperasikan Vistara tersebut sekaligus menambah jumlah rute penerbangan internasional yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi 37 rute. Seluruh penerbangan internasional tersebut dioperasikan oleh 37 maskapai penerbangan.
Vistara merupakan maskapai penerbangan layanan penuh atau full-service airline yang merupakan joint venture dari Tata Group dan Singapore Airlines. Maskapai tersebut berhasil meraih berbagai penghargaan serta merupakan maskapai asal India dengan peringkat tertinggi di situs lembaga riset maskapai asal Inggris Skytrax dan di situs agen perjalanan online asal Amerika Serikat Tripadvisor.