REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan, proyek pembangunan pipa gas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur telah mencapai 92,58 persen. Proyek ini nantinya akan sekaligus menjadi infrastruktur pipa penyuplai gas bumi untuk kebutuhan di IKN Nusantara.
“Kami targetkan commisioning pertengahan Desember 2023, jadi ini akan bisa menyalurkan kurang lebih 125 MMSFC gas per hari dalam beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).
Ia menjelaskan, pembangunan pipa gas ini menjadi salah satu proyek strategis yang dijalankan perusahaan dengan kode emiten PGAS itu.
Diketahui, proyek ini dibangun dalam upaya gasifikasi kilang minyak. Pasokan gas akan dialirkan dari lapangan di wilayah Senipah, Kalimantan Timur ke Kilang Pertamina Balikpapan. Pipa dengan diameter 20 inci sepanjang 78 kilometer tersebut nantinya akan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan kilang Refinary Unit V Balikpapan dari lapangan gas yang berada di wilayah Senipah, Kaltim.
Seiring dengan adanya pembangunan IKN Nusantara, infrastruktur tersebut sekaligus dapat digunakan untuk mendukung suplai gas ke IKN. Terlebih, pembangunan IKN mulai berjalan seiring dengan masuknya investasi untuk sejumlah proyek infrastruktur ibu kota.
Mengutip laporan kuartal III 2023 PGAS, realisasi belanja modal PGAS sudah mencapai 132 juta dolar AS. Sebanyak 57 persen digunakan untuk usaha hilir beserta lainnya dan selebihnya untuk kebutuhan usaha dibidang hulu.
Pembangunan pipa Gas Senipah–Balikpapan menjadi salah satu proyek yang menyedot belanja modal perseroan. Selain itu, juga terdapat proyek jaringan gas rumah tangga yang terus dibangun dan proyek revitalisasi terminal LNG Arun.
Upaya revitalisasi aset Terminal LNG Arun dilaksanakan sehubungan upaya menangkap potensi pasar LNG Asia yang sangat menarik. Sebab, tangki yang tidak teroptimalkan akan dimodifikasi sehingga kapasitas dengan desain 127 ribu meter kubik dapat beroperasi kembali ke depannya.