REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memasang target penyelesaian proyek hingga akhir 2023. Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora mengatakan target kinerja perusahaan terbagi dua, yakni aspek operasional dan aspek finansial.
"Jasa Marga menargetkan mengoperasikan jalan tol Cinere-Serpong seksi 2 sepanjang 3,64 km pada akhir 2023," ujar Milka saat Public Expose 2023 di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Milka menyebut operasional ruas tol tersebut akan meningkatkan konektivitas Jabodetabek dengan terhubungnya jaringan jalan tol JORR 2. Untuk aspek finansial, Jasa Marga menargetkan 10 persen pertumbuhan pendapatan jalan tol dan 63 persen Ebitda margin di akhir 2023.
Untuk mencapai target tersebut, Milka menyampaikan sejumlah inisiatif dan strategi. Pertama, asset recycling dengan skema equity financing PT Jasamarga Transjawa (JTT) yang merupakan rangkaian spin-off ruas tol pada 2022.
Upaya lain, lanjut Milka, dengan meningkatkan pangsa pasar dua anak usaha yakni Jasamarga Tollroad Operatir (JMTO) dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM). Milka mengatakan JMTO saat ini telah mengoperasikan 1.500 km jalan tol, sementara JMTM tercatat mengelola 1.420 km jalan tol milik Jasa Marga maupun BUJT lain.
Milka mengatakan Jasa Marga berhasil mendapatkan konsesi jalan tol akses Patimban sepanjang 37,05 km pada tahun ini. Dengan demikian, konsesi jalan tol Jasa Marga mencapai 1.736 km yang mana 1.260 km telah beroperasi.
"Jasa Marga tercatat sebagai market leader jalan tol dengan market share sebesar 48 persen dari total panjang jalan tol di seluruh Indonesia," ucap Milka.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengatakan Jasa Marga saat ini fokus menyelesaikan lima proyek jalan tol yakni Jakarta-Cikampek Selatan, Akses Patimban, Jogja-Bawen, Jogja-Solo, dan Probolinggo-Banyuwangi. Agus menyampaikan pembangunan lima proyek ruas tol tersebut berjalan secara bertahap dengan target operasional pada akhir 2024 atau 2025.
"Kami berharap lima proyek ini bisa segera direalisasikan," ucap Agus.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjan mengatakan perusahaan akan kembali membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini seiring pulihnya kondisi perusahaan pascapandemi dan juga stabilnya kondisi keuangan perusahaan pada tahun ini.
"2020-2021 tidak membagikan dividen karena pandemi. 2023 seiring sudah pulih, maka pembagian dividen distribusinya sebesar 20 persen atau Rp 549 miliar," kata Pramitha.