REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif mendukung ekosistem kopi dari hulu hingga hilir berorientasi ekspor agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus UMKM komoditas kopi Tanah Air. Perseroan mengusung program BNI Jejak Kopi Khatulistiwa (BNI JKK) dengan inisiasi pengembangan perhutanan sosial berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program dilakukan melalui pembentukan ekosistem pembiayaan ekonomi hijau untuk petani kopi dan stakeholder pertanian kopi dengan membentuk close loop financial ecosystem. BNI berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta PMO Kopi Nusantara Kementerian BUMN dalam pemberdayaan petani kopi dan UMKM komoditas kopi nasional.
Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan menyampaikan BNI sebagai lembaga keuangan yang mengawal inklusi keuangan berupa pembiayaan berbasis keuangan berkelanjutan proaktif memberikan pelatihan ekspor melalui Xpora School.
Program BNI JKK ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sehingga bebas dari jalur kemiskinan dan pemerataan kemandirian ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian hutan.
Hal tersebut dilakukan dengan pemberian akses permodalan kepada petani yang mempunyai hak pengelolaan dari hutan dari KLHK. Dalam program ini, dilakukan juga pemberian akses permodalan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), BNI Wira Usaha (BWU) serta kredit komersial lainnya.
“BNI akan terus mendorong program-program inovatif. Kami harap kegiatan ini juga merupakan bagian mendorong inklusi keuangan nasional berkelanjutan untuk masyarakat di kawasan sekitar hutan,” katanya.
Sejauh ini, BNI JKK telah dilakukan di Kabupaten Garut (Jawa Barat), Kabupaten Jember (Jawa Timur), Kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu), dan Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah). Terbaru program ini telah menambahkan titik baru di Desa Lintong Nihuta, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Putrama menyampaikan penambahan titik baru BNI JKK ini dilakukan untuk lebih mengangkat cita rasa Kopi Lintong dan meningkatkan bisnis di dalam ekosistemnya. “BNI akan melakukan business matching antara petani dan UMKM komoditas Kopi Lintong dengan pasar di luar negeri. Harapannya, Kopi Lintong akan menembus pasar ekspor sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian daerah setempat,” katanya.