Kamis 23 Nov 2023 17:48 WIB

Perusahaan Anak BNI Tumbuh Positif Seiring dengan Program Transformasi

Pertumbuhan kredit UMKM hibank per September 2023 yang mencapai 70 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Okki Rushartomo Budiprabowo.
Foto: BNI
Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Okki Rushartomo Budiprabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya transformasi di seluruh perusahaan anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memberikan dampak positif pada kinerja group. Penguatan tata kelola yang baik, sinergi dengan induk maupun sesama perusahaan anak, serta kolaborasi di berbagai program menjadi strategi utama BNI untuk mendorong kinerja perusahaan anak.

Secara keseluruhan laba bersih perusahaan anak sampai dengan September 2023 tumbuh 22,7 persen secara tahunan (YoY) dengan total aset perusahaan anak mencapai Rp 45,3 triliun atau tumbuh 13,7 persen YoY.

Baca Juga

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI tidak hanya melakukan transformasi sendiri, namun juga melakukan transformasi secara group, agar dapat mencapai kinerja yang tumbuh dengan sehat dan sustain.

"Di tengah transformasi yang sedang dilakukan, tentu tren kinerja ini sangat baik. Kami akan terus mendorong perusahaan anak untuk dapat memiliki kinerja yang positif dan menjadi market leader di masing-masing industrinya," kata Okki dalam keterannya, Kamis (23/11/2023).

Okki memaparkan salah satu contoh perusahaan anak yang sedang ditransformasi adalah hibank yang merupakan bank digital dan berfokus pada segmen UMKM. Strategi ini tergolong efektif karena perseroan dapat memahami kebutuhan UMKM dengan membuat produk yang tepat guna.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit UMKM hibank per September 2023 yang mencapai 70 persen YoY dengan kualitas aset yang membaik.

“Ke depan, hibank diharapkan dapat menjadi orkestrator solusi perbankan digital terintegrasi bagi UMKM sehingga turut mendukung pengembangan segmen UMKM yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Okki.

Selanjutnya, Okki mengatakan, contoh kedua adalah BNI Sekuritas yang melakukan transformasi perusahaan dengan mengartikan ulang visi & misi untuk menjadi Indonesia’s most respected investment banking and securities brokerage firm melalui optimalisasi solusi Satu-BNI yang terintegrasi, BNI ecosystem, quality talents, yang didukung oleh tata kelola risiko yang kuat, teknologi digital yang agile & struktur permodalan yang kuat.

Transformasi tersebut berdampak positif terhadp BNI Sekuritas yang tercermin dari Fee Investment Banking pada September 2023 yang tumbuh 18,7 persen YoY dan keberhasilan dealing Initial Public Offering (IPO) pada beberapa top tier client seperti Barito Renewables Energy (BREN), Aman Mineral (AMMN) dan lain sebagainya.

"Dengan strategi-strategi tersebut kami harapkan kinerja perusahaan anak semakin tumbuh dengan sehat dan sustain diiringi dengan sinergi bisnis antar induk maupun sesama perusahaan anak yang semakin kokoh, sehingga kinerja BNI Grup semakin lompat lebih tinggi," tegasnya.

Retno Wulandhari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement