Sabtu 25 Nov 2023 10:30 WIB

Menteri ESDM Pastikan Masyarakat Dapat BBM Harga Standar

Dengan BBM Satu Harga masyarakat tak sulit dapat BBM dan potensi kebocoran berkurang.

Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 titik BBM satu harga di Papua dan Maluku, Jumat (24/11/2023).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 titik BBM satu harga di Papua dan Maluku, Jumat (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga standar melalui program BBM Satu Harga, yang menjangkau seluruh pelosok Tanah Air.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/11/2023), sejak 2017 hingga November 2023, pemerintah telah meresmikan sebanyak 503 lembaga penyalur BBM Satu Harga tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga

"Sebagai wujud kehadiran negara dalam mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sejak tahun 2017 hingga November 2023, telah diresmikan 503 lembaga penyalur BBM Satu Harga," kata Menteri ESDM saat meresmikan secara serentak 26 penyalur BBM Satu Harga, yang dipusatkan di Terminal BBM Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/11).

Saat bersamaan, dilakukan juga peresmian serentak lembaga penyalur BBM Satu Harga lainnya yang dipusatkan di tiga titik, yaitu Alor, NTT, untuk wilayah Nusa Tenggara oleh Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Saleh Abdurrahman; di Kapuas, Kalteng, untuk Kalimantan dan Sulawesi, oleh Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dan Wahyudi Anas; dan Aceh Besar, Aceh, untuk Sumatera, oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Harya Adityawarman.

Menteri Arifin menyampaikan tujuan program BBM Satu Harga adalah agar masyarakat mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti di Jakarta dan kota-kota lainnya. "Dengan adanya BBM Satu Harga ini, pertama, masyarakat tidak sulit mendapatkan BBM. Kemudian, yang kedua, juga bisa mengurangi potensi-potensi kebocoran," ujarnya pula.

Ia melanjutkan pihaknya tidak berhenti dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Dalam Negeri, pemerintah provinsi, dan stakeholders lainnya untuk melihat kebutuhan BBM Satu Harga di wilayah lain yang membutuhkan dukungan.

"Pemerintah juga mengimbau masyarakat memanfaatkan energi ini dengan seefisien mungkin, jangan berlebihan, sehingga kita bisa saling mendukung," ujar Arifin.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement