REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan layanan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dalam menghadapi periode tersebut, Pertamina membagi dalam empat layanan, yakni energi, remote area, promosi, dan tambahan.
"Untuk pasokan BBM dan elpiji jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami memprogramkan empat pilar besar yakni layanan energi, layanan remote area, layanan promosi, dan layanan tambahan," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Untuk layanan energi, Pertamina menyediakan layanan BBM dan elpiji melalui 7.400 SPBU, 667 SPBE, 48.027 agen/outlet elpiji, 42 kiosk Pertamina Siaga, 391 motorist, 201 mobil tangki standby, 68 DPPU, 114 terminal BBM, dan 23 terminal elpiji.
"Kami juga mengerahkan 391 motorist yang nanti akan berada dan juga melakukan pelayanan di jalan-jalan tol untuk menghindari kemacetan dan juga men-standby-kan serta melakukan maksimal stok untuk DPPU lalu juga 23 terminal elpiji," katanya.
Riva mengatakan Pertamina juga menginspeksi terhadap kelaikan sarana dan fasilitas TBBM (pipa, tangki, dan sebagainya), sarana dan fasilitas SPBU, mobil tangki, dan kesehatan awak mobil tangki selama periode layanan satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Sementara, untuk mengantisipasi kendala suplai ke remote area (kepulauan kecil) akibat cuaca ekstrem, ia menjelaskan Pertamina melakukan built up stok BBM sejak H-14 di SPBU dan stok elpiji di agen/pangkalan, penambahan tangki/modular di SPBU eksisting di remote area.
"Itu kami akan built up stok mulai dari H-14 di SPBU dan juga di elpiji dan pangkalan lalu penambahan tangki modular di SPBU eksisting yang tujuannya juga untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan," tuturnya.
Kemudian, komunikasi intens dengan pemerintah daerah (pemda) setempat terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem dan kerja sama dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk perbantuan angkutan BBM/elpiji saat cuaca ekstrem.
"Melakukan kerja sama intens dengan pemda-pemda untuk melihat potensi-potensi mana saja yang membutuhkan support lebih khususnya di daerah-daerah yang memang merupakan daerah wisata," ungkap Riva.
Sedangkan, untuk layanan promosi, Pertamina memberikan berbagai program promosi untuk konsumen, di antaranya promo MyPertamina, promo pembelian pelumas, promo produk Bright Store, promo tiket pesawat bersama Pelita Air Service, dan promo menginap di Hotel Patra Jasa.
Terakhir, Pertamina juga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berupa layanan kesehatan bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dengan disediakan nursery room untuk ibu dan bayi/balita serta program Pertamina Energi Berbagi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar lokasi layanan Pertamina bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility Marketing Operation Region (CSR MOR).
"Untuk layanan tambahan, juga kami siapkan dan kami siagakan di jalan-jalan tol. Itu adalah layanan kesehatan dan juga Pertamina Energi Berbagi di mana di program Pertamina Energi Berbagi ini, kami melakukan kerja sama dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang memang berada di sekitar lokasi layanan Pertamina bekerja sama dengan MOR-MOR terkait," ucap Riva.
Lebih lanjut, ia juga memastikan stok BBM jenis bahan bakar tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar penugasan (JBKP) pada saat Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dalam kondisi aman.
Untuk stok nasional, JBKP Pertalite dalam kondisi aman dan cukup selama Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan rata-rata coverage days selama Desember mencapai 18 hari.
"Proyeksi stok nasional untuk Pertalite, selama Natal dan Tahun Baru, minimal yang kami siapkan itu mencapai 18 hari, jadi yang maksimal 26 hari. Kami akan menyiapkan 18-26 hari di mana 18 hari di posisi saat ini, ini adalah posisi minimal," ujar Riva.
Berikutnya, rata-rata coverage days selama Desember untuk produk JBT Solar ialah 16 hari. Pertamina juga menjamin ketersediaan Solar selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. "Sementara untuk solar itu minimal ada 16 hari yang akan dilakukan replenishment setiap harinya," kata dia.
Selanjutnya, rata-rata coverage days selama Desember untuk Avtur 27 hari, Pertamax 50 hari, dan elpiji 19-22 hari.