Senin 20 Nov 2023 20:10 WIB

Transaksi Gosend Naik 30 Persen, Fitur Flat Ongkir Jadi Pendorong

Gojek berupaya meningkatkan transaksi pada momentum Natal dan tahun baru.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Gojek luncurkan fitur Gosend Hemat Flat Ongkir di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Gojek luncurkan fitur Gosend Hemat Flat Ongkir di Jakarta, Senin (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek mencatat transaksi layanan logistik Gosend naik 30 persen pada September. Kenaikan itu sejak fitur Gosend Hemat Flat Ongkir hadir.

Head of Transport and Logistics Gojek Steven Halim mengatakan Gosend Hemat Flat Ongkir bisa digunakan pada pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Fitur itu berlaku sampai akhir tahun ini.

Baca Juga

Perusahaan, kata dia, akan berupaya meningkatkan transaksi pada momentum Natal dan tahun baru. Hanya saja Steven enggan menyebutkan target peningkatannya.

"Kalau target kita ada. Ya terus ditingkatkan," ujar Steven kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Ia menuturkan, fitur Gosend Hemat Flat Ongkir disambut antusias para pengguna, baik individual maupun seller. Itu karena tidak perlu repot menghitung biaya pengantaran berdasarkan jarak, sebab tarif minimalnya Rp 10 ribu dan maksimal Rp 20 ribu.

Steven pun memastikan para pengemudi (driver) yang mengantar barang atau mitra Gojek tetap menerima pendapatan normal. Tidak ada pemotongan sama sekali.

"Gojek yang memberi diskon ke pengguna. Jadi tidak ada pemotongan ke driver ojol Gojek," ujarnya. Saat ini, lanjut dia, Gojek memiliki sekitar 2,7 juta mitra driver Gojek.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement