Ahad 19 Nov 2023 10:08 WIB

Presiden Syaratkan IKN 100 Persen Pakai Kendaraan Listrik, PLN: Kami Siapkan Infrastrur

PLN berkomitmen membangun kelistrikan berbasis energi hijau di IKN.

Petugas PLN melakukan inspeksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Foto: PLN
Petugas PLN melakukan inspeksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) berkomitmen membangun kelistrikan berbasis energi hijau dan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yang ingin membuat IKN menjadi green city.

Presiden saat mengisi kuliah umum di Kampus Universitas Georgetown, Washinton DC, menegaskan bahwa IKN Nusantara nantinya akan berkonsep serba hijau. Presiden meminta penghuni IKN nantinya 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik.

Baca Juga

"Delapan puluh peren  akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100 persen harus menggunakan kendaraan listrik. Sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama," ujar Presiden Jokowi.

Pembangkit listrik di Nusantara juga dirancang ramah lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Semisal, Jokowi merinci, pembangkit energi di IKN Nusantara akan menggunakan sumber energi solar atau panas bumi dan juga hydropower atau sumber daya air.

photo
PLTS IKN 50 MW sebagai sumber listrik utama ramah lingkungan untuk Ibu Kota Negara Nusantara. - (PLN)

 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN mendukung keseriusan pemerintah untuk membangun IKN Nusantara dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah dan ramah lingkungan. Seluruh mobilitas di IKN, kata dia akan menggunakan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik. 

"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," kata Darmawan dalam siaran persnya.

PLN berencana membangun sekurangnya 19 tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2024. PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN, seperti di Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, telah terdapat 9 SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah tersebut akan bertambah 31 Unit Pada tahun 2024.

 
photo
PLN telah menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU) di IKN Nusantara untuk penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama di Ibu Kota baru. - (PLN)
 

Tidak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraam Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota sekitar IKN. Secara nasional hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.139 unit SPLU.

"Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, di mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan kelistrikan di IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik dari sumber energi baru dan terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang telah di groundbreaking pada awal November lalu oleh Presiden Jokowi. Tidak hanya energi surya nantinya PLN akan mengembangkan potensi hidro di sekitar IKN.

“Kami juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro di sekitar IKN dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” ujar Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement