Selasa 07 Nov 2023 09:09 WIB

Kaltim Punya Pembangunan Konstruksi Paling Tinggi, IKN Pendorongnya

Pertumbuhan konstruksi Kaltim mencapai 16,26 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat lima provinsi yang memiliki pertumbuhan konstruksi tertinggi pada kuartal III 2023. Dari lima provinsi, paling tinggi pertumbuhan konstruksi terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Di Kalimantan Timur terjadi pertumbuhan konstruksi yang mencapai 16,26 persen," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pertumbuhan konstruksi di Kaltim tinggi karena didorong oleh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, hal tersebut terealisasi dari peningkatan pengadaan semen.

Amalia menuturkan, terdapat empat provinsi lainnya lagi yang juga masuk kedalam lima besar pertumbuhan tertinggi konstruksi. Keempat provinsi tersebut yaitu Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.  

"Pertumbuhan konstruksi di Riau sebesar 15,89 persen, Jambi sebesar 13,93 persen, Kepulauan Bangka Belitung sebesar 13,90 persen, dan Kepulauan Riau sebesar 913,89 persen," jelas Amalia.

BPS mencatat sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 yakni industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta konstruksi. Meskipun begitu, sektor konstruksi menjadi sumber pertumbuhan keempat yang mencapai 1,06 persen.

BPS mencatat sumber pertumbuhan ekonomi paling tinggi berasal dari industri pengolahan. Pada periode kuartal III 2023, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggis ebesar 1,06 persen. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement