REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pariwisata dan pendukung atau InJourney bersiap menggelar ajang balap air internasional, Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 22-26 November 2023. Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan ini momentum bersejarah karena menyatukan empat kabupaten besar di Danau Toba dalam satu ajang untuk kali pertama.
"Dengan penyelenggaraan ajang ini, kita lanjutkan upaya untuk meningkatkan dampak ekonomi dan membangun Danau Toba sebagai destinasi water sport tourism kelas dunia," ujar Maya dalam konferensi pers di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Maya menyampaikan InJourney berkomitmen mengembangkan destinasi pariwisata melalui penyelenggaraan event berkelas internasional, termasuk optimalisasi potensi pariwisata olahraga air di Danau Toba. Event ini menjadi ajang kejuaraan balap air dunia kedua yang diselenggarakan di Danau Toba, setelah F1Powerboat World Championship yang digelar Februari lalu.
"Wisata olahraga air di Danau Toba juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang besar. Sinergi pemerintah, BUMN, swasta, dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci kesuksesan event ini," ucap Maya.
Upaya InJourney mendapat dukungan dari kementerian, mulai dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga, hingga pemerintah daerah (pemda).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan Aquabike Jetski World Championship 2023 merupakan event yang berkelanjutan untuk meningkatkan trafik wisatawan. Upaya ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
"Kami tentunya, melalui InJourney, bersama-sama dengan BUMN lain siap mendukung perhelatan ini," ucap Tiko.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan kehadiran event ini memberikan dukungan promosi yang tak terhingga kepada perekonomian, khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah Danau Toba. Sandiaga menyampaikan event balap air ini dapat membuka mata dunia akan keindahan budaya dan keunikan Danau Toba.
"Event ini akan berlangsung di Indonesia setiap tahunnya hingga 2027 mendatang. Ditargetkan dapat meraih keuntungan 60-70 persen lebih besar dibandingkan F1Powerboat," ujar Sandiaga.
Ajang yang membangkitkan wisata-olahraga....