Selasa 31 Oct 2023 17:09 WIB

Otw EBITDA Positif, Rugi Bersih GoTo Menyusut di Kuartal III 2023

EBITDA Grup yang disesuaikan membaik jadi 74 persen yoy mencapai minus Rp 0,94 T.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo saat peluncuran aplikasi GoPay di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo saat peluncuran aplikasi GoPay di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencatatkan perbaikan kinerja hingga kuartal III 2023. EBITDA Grup yang disesuaikan membaik menjadi sebesar 74 persen year on year (yoy) mencapai negatif Rp 0,94 triliun, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. 

Di saat yang bersamaan, GTV Grup tumbuh lima persen dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp 151,3 triliun. Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, capaian ini menunjukkan dampak positif dari inovasi Perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.

Baca Juga

"GTV Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis e-commerce dan on-demand services," kata Patrick dalam keterangannya, Senin (30/10/2023). 

Menurut Patrick, perbaikan kinerja ini disebabkan oleh strategi GoTo memperluas pasar potensial melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga. GoTo juga akan terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo melihat adanya kompetisi yang semakin ketat dan kemungkinan akan terus berlanjut. "Perseroan akan merespons hal ini dengan prinsip kehati-hatian, seiring upaya kami menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas," kata Jacky.

Lebih lanjut, pendapatan bersih pada kuartal ketiga 2023 menurun 21 persen menjadi sebesar Rp 3,6 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya penyesuaian pada paruh pertama 2022 sebesar Rp 1,5 triliun, yang tercatat di kuartal III 2022. 

Hal ini dilakukan untuk merefleksikan dampak dari perubahan proses estimasi yang digunakan untuk menentukan alokasi insentif pada pendapatan yang dihasilkan dari konsumen, sesuai yang dilaporkan GoTo tahun lalu. 

Jika penyesuaian ini dialokasikan kepada masing-masing kuartal di 2022, pendapatan bersih pada kuartal ketiga 2022 adalah sebesar Rp 3,1 triliun. Sehingga pendapatan bersih Perseroan pada kuartal ketiga 2023 mengalami peningkatan 19 persen yoy.

Rugi bersih periode berjalan untuk kuartal ketiga 2023 membaik 28 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 2,4 triliun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement