REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO—Gelaran Japan Mobility Show 2023 yang selama puluhan tahun bernama Tokyo Motor Show berlangsung mulai hari ini, Rabu (25/10/2023). Pameran otomotif terbesar Jepang dua tahunan itu sempat dihentikan pada 2021 karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Jepang.
Pameran yang terakhir kali dilaksanakan dengan nama Tokyo Motor Show pada 2019 ini dalam dua hari pertama hanya dibuka untuk jurnalis dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia yang jumlahnya tak kurang dari 75 orang. Setelahnya pameran otomotif yang berlangsung di Tokyo ini dibuka untuk umum hingga 5 November 2023.
Berbagai macam kendaraan mulai dari kendaraan sport crossover yang ramping dan minivan otonom kelas atas hingga mobil rekreasi mini bertenaga baterai ditampilkan. Kendaraan itu akan menjadi salah satu konsep yang menarik perhatian di pameran yang diikuti 475 perusahaan ini.
Sejumlah media di Jepang menyoroti soal perkembangan mobil listrik di negara Matahari Terbit tersebut. Sedangkan Asosiasi Produsen Otomotif Jepang, penyelenggara acara, menyebut pameran tahun ini – yang pertama sejak 2019 setelah jeda akibat pandemi – sebagai Japan Mobility Show untuk menyoroti berbagai teknologi canggih di luar industri otomotif, seperti robot dan drone.
Produsen mobil Jepang, yang dianggap tertinggal dalam pasar kendaraan listrik, bertekad untuk mengejar ketertinggalan dari pesaingnya di luar negeri seperti Tesla Inc. Di antara produsen kendaraan listrik besar, pemimpin mobil listrik asal China BYD akan ambil bagian dalam pameran otomotif di Tokyo ini untuk pertama kalinya.
Seluruh produsen otomotif Jepang termasuk yang sangat familier di Indonesia akan hadir menampilkan produk anyarnya termasuk mobil konsep. Toyota, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Nissan dan merek Jepang menampilkan produk unggulan mereka.
Toyota Motor Corp akan menampilkan konsep Kayoibako EV. Microvan dengan atap kaca panoramik memungkinkan pemilik menyesuaikan interiornya untuk beragam tujuan, mulai dari rekreasi luar ruangan hingga layanan pengiriman dan bahkan sebagai truk makanan.
Produsen mobil terbesar di dunia ini juga akan memamerkan konsep kendaraan listrik generasi berikutnya sebelum diluncurkan pada tahun 2026 sebagai bagian dari upayanya di pasar kendaraan bertenaga baterai untuk memenuhi target penjualan 1,5 juta kendaraan listrik pada tahun 2026.
Di booth Nissan Motor Co, Nissan Hyper Tourer, minivan mewah serba listrik, akan diperkenalkan. Dirancang untuk dijalankan dengan baterai solid-state, kendaraan yang sepenuhnya otonom ini dilengkapi dengan sensor untuk mengetahui perasaan dan kondisi fisik pengemudi sehingga dapat mengontrol AC dan pencahayaan secara otomatis.
Kursi depan dapat diputar 360 derajat sehingga penumpang depan dan belakang dapat berinteraksi tatap muka saat dalam mode self-driving.
Produsen mobil tersebut juga akan memperkenalkan Nissan Hyper Punk, sebuah konsep EV yang dirancang untuk memikat pelanggan Generasi Z. SUV crossover ini memiliki permukaan multifaset dan poligonal yang berubah warna tergantung sudut pandangnya. Ia menggunakan AI untuk mengubah pemandangan di sekitar mobil menjadi gambar bergaya manga untuk ditampilkan di layar dasbor.