Rabu 18 Oct 2023 16:53 WIB

Selain Angkut Penumpang, Ini Potensi Lain Bandara Kertajati

Bandara Kertajati bisa dimanfaatkan dalam peluang penerbangan kargo tersebut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan mulai 29 Oktober 2023, penerbangan komersil yang menggunakan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan dialihkan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selain penumpang, Bandara Kertajati memiliki potensi lainnya yakni logistik.

"Jadi begini sekarang angkutan kargo itu terutama berkaitan dengan maraknya e-commerce itu luar biasa dan banyak sekali," kata Budi saat ditemui di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan, kondisi saat ini bandara di Jakarta tidak mungkin menjangkau daerah Karawang dan sekitarnya. Budi menuturkan, Bandara Kertajati bisa dimanfaatkan dalam peluang penerbangan kargo tersebut.

Dia mengatakan, saat ini sejumlah penerbangan kargo sudah mulai diterbangkan dari Bandara Kertajati. "Sekarang sudah ada lima penerbangan pesawat kargo atau freighter dari sini. Terutama ke Kalimantan dan Sumatra," jelas Budi. 

Budi memastikan, ke depan rute penerbangan kargo di Bandara Kertajati akan bertambah. Beberapa diantaranya yakni menuju China dan Jepang yang juga akan diterbangkan dari Bandara Kertajati.

"Jadi itu potensi lain yang memang bisnis di sini bagus, volume barangnya banyak," ucap Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi juga melihat peluang penerbangan kargo dari Bandara Kertajati. Daniel menilai, potensi penerbangan logistik dari wilayah di sekitar Bandara Kertajati sangat besar.

"Karena kalau tadi Jawa Barat kan salah satu penghasil laut yang bagus. Pangandaran juga. Kemudian beberapa daerah juga sebetulnya. Jadi kargo juga kita akan fokus," kata Daniel.

 

Daniel menyebut, saat ini Super Air Jet masih melayani penerbangan penumpang saja. Meskipun begitu, Daniel menegaskan jika volume bagasi penumpang di pesawat masih cukup banyak yang tersisa maka dimaksimalkan untuk mengangkut kargo.

 

"Market logistik di sini potensial sekali. Apalagi dari Bandung Selatan lebih enak langsung ke sini daripada Husein. Garut itu kan juga penghasil kulit yang luar biasa," tutur Daniel.

 

Untuk itu, Daniel memastikan nantinya setelah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke Kertajati akan memaksimalkan penerbangan kargo. Daniel memastikan, optimalisasi angkutan logistik dari Kertajati akan dilakukan mulai tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement