Senin 16 Oct 2023 04:29 WIB

Tentang Sawit, Gen Z pun Perlu Diedukasi

Masyarakat harus bisa merasakan kebaikan sawit.

Perkebunan kelapa sawit. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Perkebunan kelapa sawit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia berkolaborasi mengedukasi anak-anak muda dan pelajar generasi z Lebak, Banten tentang sawit. Mereka diperkenalkan beragam peluang usaha kecil, menengah dan koperasi berbasis kelapa sawit melalui kegiatan Forus Group Discussion (FGD) Palm Oil in Gen Z Era.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, mengatakan FGD ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk terus mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit. Terutama untuk menghadapi kampanye negatif terhadap sawit.

Melalui kegiatan ini, mileneal Gen Z diharapkan bisa berperan mengampanyekan kebaikan-kebaikan sawit Indonesia. Menjadi inspirasi untuk bisa memanfaatkan kebaikan sawit dengan melakukan aksi nyata seperti meng-upload kegiatan FGD dengan hastag sawit baik di sosial media masing-masing.

Menurut Helmi ada kuncinya agar masyarakat ikut serta mengampanyekan kebaikan sawit sehingga tidak boleh  sekadar frasa atau kata. BPDPKS menjalankan kebijakan pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan melalui program-program kemitraan UKMK sawit dengan menghadirkan rasa bukan sekadar frasa. "Masyarakat harus bisa merasakan kebaikan sawit," katanya.

Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar dari sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Lebak. Hadir pula perwakilan anak-anak petani kelapa sawit di Lebak, para kelompok tani, pengurus koperasi kelapa sawit, dan anggota Aspekpir Kabupaten Lebak dan Banten.

Ketua Aspekpir Indonesia, Setiyono, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai FGD Palm Oil In Gen Z Era sangat penting untuk mengedukasi anak-anak muda generasi z untuk mengenal lebih dekat tentang kelapa sawit dan seperti apa peluang UKMK berbasis kelapa sawit yang bisa dikembangkan.

Dia mengharapkan setelah anak-anak muda mengikuti kegiatan ini, nantinya ada motivasi untuk berkarya atau memproduksi beragam produk dan olahan yang bersumber dari kelapa sawit. "Setelah kegiatan ini, saya harap lahir satu produk UMKM unggulan dari Lebak yang dapat dikembangkan lebih besar," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement