Jumat 13 Oct 2023 12:58 WIB

Pertamina Diharapkan Dorong Lombok Jadi Tujuan Sport Tourism

Gelaran MotoGP berpengaruh cukup signifikan terhadap roda ekonomi.

Spanish MotoGP rider Marc Marquez (R) of the Repsol Honda Team and Germany rider Jonas Folger (L) of Gasgas Factory Racing in action during a practice session for the Motorcycling Grand Prix of Indonesia at the Pertamina Mandalika International Circuit in Lombok, Indonesia, 13 October 2023. The Motorcycling Grand Prix of Indonesia will take place on 15 October 2023.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Spanish MotoGP rider Marc Marquez (R) of the Repsol Honda Team and Germany rider Jonas Folger (L) of Gasgas Factory Racing in action during a practice session for the Motorcycling Grand Prix of Indonesia at the Pertamina Mandalika International Circuit in Lombok, Indonesia, 13 October 2023. The Motorcycling Grand Prix of Indonesia will take place on 15 October 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina diharapkan mampu mendorong Lombok, Nusa Tenggara Barat  sebagai tujuan wisata olah raga atau sport tourism setelah BUMN tersebut terlibat dalam menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika 13-15 Oktober 2023.

Pengamat ekonomi Universitas Mataram Firmansyah menilai upaya Pertamina dalam menyukseskan MotoGP Mandalika 2023, sebagai terobosan luar biasa, apalagi dalam perhelatan internasional itu melibatkan UMKM-UMKM binaannya.

Baca Juga

"Saya harap Pertamina terus mendorong UMKM, tidak hanya di Mandalika dan Lombok Tengah, namun juga meluas hingga Lombok dan NTB. Kalau perlu, Lombok jadi sport tourism, wisata olah raga,” kata Firmansyah melalui telepon dari Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Ke depan, lanjutnya, perlu dipikirkan program-program pengembangan setelah MotoGP sehingga pertumbuhan ekonomi akan berlanjut, tidak hanya setahun sekali dan di Lombok Tengah saja, yang akhirnya UMKM pun akan semakin berkembang.

Firmansyah yakin, Pertamina dan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) bisa memegang peranan lebih penting, dalam hal ini tidak hanya mengandalkan ajang MotoGP namun juga memikirkan perhelatan-perhelatan lanjutan seperti pameran teknologi otomotif, lomba desain sepeda motor atau ajang turunan MotoGP lain yang diatur sepanjang tahun.

Menurut dia, gelaran MotoGP berpengaruh cukup signifikan terhadap roda ekonomi, hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi Mandalika dan Lombok Tengah sebagai episentrum kegiatan MotoGP lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kemarin (tahun lalu) 4-5 persen, kalau sekarang ya prediksi saya 5-6 persen (pertumbuhan ekonomi) di Lombok Tengah,” katanya.

Dikatakannya, selain Lombok Tengah wilayah lain di NTB dinilai akan terimbas ajang balap tersebut misalnya naiknya tingkat hunian di hotel-hotel Mataram sehingga restoran dan pusat oleh-oleh di sana juga ikut merasakan kehadiran balap motor tahunan dunia tersebut.

“Saya sedang riset juga untuk penyelenggaraan MotoGP tahun lalu. Hasilnya, 100 persen UMKM terlibat. Banyak yang menjual dan mudah dijangkau UMKM-nya,” kata Firmansyah.

Pertamina, lanjutnya berperan besar dalam menyukseskan gelaran MotoGP di Mandalika dimana pada ajang Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 itu, dukungan BUMN tersebut tidak sebatas pada tahap kesiapan adu balap itu sendiri.

Selain itu, Pertamina juga menjamin pasokan energi untuk membantu kelancaran serta mobilitas logistik dan mobilitas masyarakat yang datang ke Lombok, bahkan melibatkan UMKM-UMKM binaannya untuk berjualan di arena MotoGP.

"Kita berharap Pertamina mendorong UMKM, baik di Lombok Tengah, Lombok, maupun NTB. Ini penting, agar dunia cepat merekognisi hasil produk lokal Lombok,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement