REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kementerian Pertanian (Kementan) sejak Jumat (7/10/2023) pekan lalu, menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang memundurkan diri.
Arief bukan orang baru di sektor pangan dan perdagangan sebelum terjun ke pemerintahan. Seperti dikutip dari blog pribadinya, Arief telah meniti karier lebih dari 20 tahun di industri retail modern seperti PT Lotte Shopping Indonesia serta PT Hero Supermarket, Tbk.
Pada tahun 2013 Arief telah menjadi Deputy COO di PT Bez Retailindo pada tahun hingga 2015. Kemudian sejak 2015 silam, Arief telah menjadi Direktur Utama PT Food Station Tipinang Jaya, BUMD DKI Jakarta yang mengelola Pasar Induk Beras Cipinang.
Setelah lima tahun berpengalaman mengelola pasar yang menjadi pusat barometer perberasan nasional, pada 16 November 2020, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Arief menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Salah satu tugas Arief adalah fokus untuk menyelesaikan proses pembentukan holding pangan BUMN. Holding ini kemudian resmi terbentuk pada 7 Januari 2022 yang dinamakan ID Food.
Holding terealisasi setelah penandatanganan Akta Inbreng Saham Pemerintah antara PT RNI sebagai induk holding dengan kelima BUMN pangan sebagai anak perusahaan.
Setelah sukses menyelesaikan holding setelah ditunjuk Erick Thohir, kariernya pun melesat. Setelah ID Food terbentuk, Arief ditunjuk menjadi Kepala Badan Pangan Nasional dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 21 Februari 2022.
Hampir mirip dengan ID Food, Badan Pangan Nasional juga merupakan institusi baru yang merupakan transformasi dari Badan Ketahanan Pangan di bawah Kementerian Pertanian.
Menteri BUMN, Erick Thohir, beberapa waktu lalu menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo di mana banyak insan BUMN yang banyak dipercaya untuk terjun langsung ke pemerintahan. Dirut ID Food Arief Prasetyo Adi, salah satunya.
Sementara itu, ihwal penunjukkan Arief sebagai Plt Mentan, Presiden Joko Widodo pada pekan lalu menyampaikan, penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan. "Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
Terpisah, Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi mengatakan, usai ditunjuk pihaknya sedang menyusun program untuk tiga bulan ke depan. Salah satu yang saat ini menjadi fokus adalah persiapan masa tanam.
Menurut Arief, gerak cepat jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian.