REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance resmi menetapkan perubahan susunan Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini untuk membawa BRI Finance ke depan mencapai kinerja yang semakin solid dan pertumbuhan berkelanjutan.
Penetapan keputusan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham yang merupakan keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI serta Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI.
BRI merupakan pemegang 99,88 persen kepemilikan saham BRI Finance dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja Bank Rakyat Indonesia pemegang 0,12 persen kepemilikan saham BRI Finance. Melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tersebut, ditetapkan susunan pengurus baru Perseroan, memberhentikan dengan hormat Sumantri Suwarno sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Independen, kemudian mengangkat Diah Defawati Ande sebagai Komisaris Independen.
Pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Primartono Gunawan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Bisnis dan selanjutnya mengangkatnya menjadi Direktur Bisnis. Selain itu, Pemegang Saham juga memberhentikan dengan hormat Ari Prayuwana sebagai Pelaksana Tugas Direktur Manajemen Risiko dan selanjutnya mengangkatnya sebagai Direktur Manajemen Risiko.
Dengan adanya perubahan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI Finance sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Sigit Murtiyoso
- Komisaris : Dhoni Ramadai
- Komisaris Independen : Diah Defawati Ande
Direksi
- Direktur Utama : -
- Direktur Operasional : Willy Halim Sugiardi
- Direktur Bisnis : Primartono Gunawan
- Direktur Manajemen Risiko: Ari Prayuwana
Pengangkatan Diah Defawati Ande sebagai Komisaris Independen efektif setelah memenuhi ketentuan regulator dan diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan, seiring adanya perubahan susunan pengurus Perseroan, BRI Finance semakin optimis untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan strategi dan dorongan kuat induk usaha. Hal ini tak terlepas dari upaya merealisasikan visi besar Perseroan untuk menjadi perusahaan pembiayaan terdepan dengan layanan terdepan dan terintegrasi. Layanan terdepan yaitu menunjukkan keunggulan dalam kinerja, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Kemudian, layanan terintegrasi dalam hal layanan produk pembiayaan dan kedudukan BRI Finance sebagai bagian dari ekosistem besar BRI Group.
"Kami meyakini perubahan susunan pengurus ini akan membawa BRI Finance semakin solid dan optimis dalam menatap tantangan ke depan dan mendorong agar kinerja terus tumbuh positif dan berkelanjutan," ujar Prima, sapaan akrab Primartono Gunawan, Jumat (6/10/2023).
BRI Finance, lanjut Prima, akan senantiasa berinovasi meningkatkan produktivitas, meningkatkan profitabilitas perusahaan, menjaga cost of fund dengan strategi pendanaan yang baik dan diversifikasi pendanaan guna menghadapi volatilitas suku bunga di masa depan, serta melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik.
Sepanjang 2022, BRI Finance membukukan kinerja yang impresif. Salah satunya tercermin dari raihan laba bersih sebesar Rp 83,84 miliar. Jumlah itu melesat tumbuh sekitar 94,04 persen secara tahunan dari laba bersih yang ditorehkan pada 2021 yang mencapai sebesar Rp 43,21 miliar.
Pertumbuhan impresif itu terus berlanjut hingga semester I 2023, BRI Finance kembali mencatatkan laba bersih sebesar Rp 51,26 miliar atau tumbuh 45,37 persen dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 35,26 miliar. Pertumbuhan tersebut terdorong pendapatan yang naik sekitar 52,71 persen menjadi Rp 568,60 miliar dari Rp 398,43 miliar pada semester I 2022.