Jumat 06 Oct 2023 15:44 WIB

Peran Erick Thohir di Balik Gencarnya BNI Bantu UMKM Go Global

Erick Thohir menjadikan BNI sebagai bank internasional Indonesia membantu UMKM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan BNI sebagai bank internasional Indonesia untuk membantu UMKM dan diaspora Indonesia di luar negeri. (ilustrasi).
Foto: BNI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan BNI sebagai bank internasional Indonesia untuk membantu UMKM dan diaspora Indonesia di luar negeri. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen penuh dalam mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go global. Direktur Retail Banking BNI Putrama W Setyawan mengatakan, keseriusan BNI ini mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menjadikan BNI sebagai bank internasional Indonesia untuk membantu UMKM dan diaspora Indonesia di luar negeri. 

"Ada kepedulian dari Pak Menteri BUMN Erick Thohir terhadap keberlangsungan usaha UMKM mengingat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia sangat besar," ujar Putrama saat webinar bertajuk "BNI Angkat UMKM Go Global" yang diselenggarakan Republika di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Putrama menyampaikan Erick sangat peduli dan terus mendorong UMKM mampu meningkatkan kinerja dan akses pasar sehingga dapat ekspansi di pasar global. Dalam menjawab tantangan tersebut, Putrama menyampaikan BNI meluncur program Xpora yang merupakan akronim dari ekspor dan diaspora pada Oktober 2021.

Putrama menyampaikan, jumlah diaspora Indonesia yang mencapai 8 juta orang merupakan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan penetrasi produk lokal di mancanegara. BNI, dia melanjutkann, fokus pada tiga strategi utama, yaitu UMKM ekspor dan diaspora, digital value chain, dan ekosistem unggulan.

"Misi Xpora adalah BNI mampu menjadi orkestrator ekosistem yang mempertemukan penjual dan pembeli, termasuk diaspora dan enabler ekspor, serta menjadi penyedia solusi transaksi perbankan," ujar Putrama.

Putrama menjelaskan BNI memanfaatkan sumber daya dengan mengoptimalkan peran tujuh kantor cabang BNI luar negeri, mulai dari Singapura, Hong Kong, Amsterdam, London, Seoul, Tokyo, dan New York untuk mendukung usaha diaspora. Dalam ekosistem unggulan, BNI fokus kepada pengembangan dan kapabilitas UMKM. Selain itu, Putrama melanjutkan, BNI juga fokus meningkatkan mitra bisnis melalui value chain berbasis digital.

"Kami membuat Xpora ini sebagai wadah kolaborasi untuk memperkuat UMKM di Indonesia," ujar Putrama.

Putrama menyampaikan BNI pun membagi tiga kriteria, mulai dari kategori eksportir mapan yang sudah memiliki jaringan domestik dan internasional yang luas dan memiliki volume penjualan yang tinggi, eksportir pemula yang baru saja melakukan ekspor ke beberapa negara, dan pendukung ekspor yang tidak melakukan ekspor secara langsung. 

"Ada tiga kriteria kategori diaspora ,yakni WNI yang tinggal di luar negeri masih memegang paspor sah atau sudah jadi WNA, WNA yang punya keturunan Indonesia, dan WNA yang tidak punya keturunan Indonesia, namun punya perhatian luar biasa terhadap Indonesia," kata Putrama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement