REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memberikan insentif fiskal sebesar Rp 4 triliun kepada pemerintah daerah yang memiliki kinerja baik dan berprestasi. Adapun pemberian insentif terbagi menjadi dua kategori yakni kategori pengendalian inflasi serta percepatan belanja daerah dan dukungan penggunaan produk dalam negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah pusat mendesain insentif fiskal daerah karena masukan dari banyak pihak. Saat ini pemerintah daerah diberikan banyak insentif dalam rangka memberikan motivasi untuk melakukan hal-hal secara benar.
"Kami berharap daerah-daerah yang terus mengukirkan prestasi, bisa menjadi inspirasi," ujarnya saat Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal, Selasa (3/10/2023).
Sri Mulyani merinci pemberian insentif fiskal kategori pengendalian inflasi daerah sebesar Rp 330 miliar kepada 33 daerah. Adapun penyaluran insentif terkait inflasi kali ini merupakan periode kedua tahun anggaran 2023.
Sementara insentif percepatan belanja daerah dan dukungan penggunaan produk dalam negeri masing-masing sebesar Rp 750 miliar. Sri Mulyani menjelaskan pemberian insentif fiskal dibagi berdasarkan beberapa kategori untuk meningkatkan kualitas kinerja pemerintah daerah setiap kategori.
Kementerian Keuangan juga menyerahkan tambahan dana desa tahun anggaran 2023 kepada 15.097 desa yang berada di 37 provinsi. Secara khusus, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada tiga desa mandiri atas kinerja dan tata kelola keuangan serta akuntabilitas desa yang baik.
Ketiga desa itu adalah Desa Banyubiru (Jawa Tengah), Desa Tepus (Daerah Istimewa Yogyakarta), dan Desa Sukojati (Jawa Timur). Masing-masing desa menerima alokasi anggaran sebesar Rp 174,6 juta.
“Kita siap mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas. Saya harap daerah-daerah yang mengukir prestasi bisa menjadi inspirasi,” ucapnya.
Ke depan, melalui pemberian insentif ini, Sri Mulyani berharap dapat mendorong motivasi bagi para pejabat pemerintahan daerah dalam meningkatkan kinerjanya, utamanya dalam pengendalian inflasi, kemiskinan, dan belanja daerah. Sri Mulyani juga berharap, agar para juara ini akan mampu mendorong jiwa kompetitif dari daerah-daerah lainnya untuk meningkatkan kinerjanya.