REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Kementerian BUMN mengajak komunitas BUMN mengunjungi lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Tegalluar Bandung yang dibina PT KAI sambil menjajal naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Jumat.
Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata beserta rombongan dari komunitas BUMN seperti, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Srikandi BUMN, Forum TJSL, BUMN Muda, Fordigi BUMN, serta Relawan Bakti BUMN tiba di Stasiun Tegalluar Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 14.45 WIB menggunakan KCJB dari keberangkatan Stasiun Halim pada sekitar pukul 14.00 WIB.
Setibanya di Stasiun Tegalluar, Tedi bersama rombongan langsung menuju lokasi TJSL di Tegalluar untuk meninjau pengobatan gratis bagi 200 masyarakat dan memberikan bantuan alat antropometri kit untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang, dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala set bagi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Tegalluar.
Direktur Keuangan dan Manajeman Resiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi yang ikut serta dalam rombongan komunitas BUMN tersebut menyambut baik kegiatan yang dilakukan PT KAI ini sebagai tanggung jawab sosial yang dilakukan kepada masyarakat sekitar pada proyek pembangunan KCJB di Stasiun Tegalluar.
“Tentu sangat menarik karena pembangunan stasiun ini di daerah Tegalluar pasti juga diketahui masyarakat, hari ini mereka mendapatkan manfaatnya dengan cek kesehatan gratis, ya, dan itu adalah tanggung jawab lingkungan dan sosialnya PT KAI,” kata Nina saat ditemui di Stasiun Tegalluar.
Selain itu, ia menyampaikan KCJB merupakan moda transportasi yang aman serta nyaman meski melaju dengan kecepatan tinggi. “Kami membuktikan sendiri bahwa kecepatan 350 kilometer per jam tidak ada goyangan sama sekali, sangat stabil, nyaman dan ac-nya dingin juga, jadi sangat nyaman,” kata dia.
Lebih lanjut, Nina mengatakan keberhasilan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa menularkan semangat para pekerja di lingkungan BUMN untuk terus bekerja keras.
“Jadi ini kita benar-benar merasakan komunitas-komunitas di lingkungan BUMN secara profesional kita jadi bisa belajar bagaimana sebuah mimpi besar ini bisa diwujudkan dengan kerja keras,” katanya.