Jumat 22 Sep 2023 11:54 WIB

Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan Online Meningkat 15 Persen

Kimia Farma juga teta mempertahankan penjualan di toko offline.

Aktivitas karyawan di Klinik Kimia Farma Jakarta, Senin, (18/9/2023). PT Kimia Farma Apotek (KFA), ritel farmasi milik BUMN menargetkan kontribusi penjualan melalui platform online 15 persen.
Foto: Dok Republika
Aktivitas karyawan di Klinik Kimia Farma Jakarta, Senin, (18/9/2023). PT Kimia Farma Apotek (KFA), ritel farmasi milik BUMN menargetkan kontribusi penjualan melalui platform online 15 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kimia Farma Apotek (KFA), ritel farmasi milik BUMN, menargetkan kontribusi penjualan melalui platform online/marketplace ke depan dapat terus meningkat hingga 10-15 persen. Selain itu, perseroan tetap mempertahankan offline store.

Direktur Operasional KFA Muhardiman menyatakan pasar farmasi dan kesehatan di tanah air dinilai sangat kompetitif, tetapi peluangnya juga besar seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Baca Juga

Selain itu, lanjutnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, pertumbuhan populasi dan peningkatan prevalensi penyakit kronis juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar.

"Untuk menangkap peluang besar tersebut, KFA sebagai salah satu ritel farmasi terbesar di Indonesia, melakukan berbagai upaya," ujarnya, Jumat (22/9/2023).

Upaya-upaya tersebut, tambahnya, yakni transformasi digital di seluruh value chain, seperti jaringan layanan apotek, klinik, laboratorium, hingga integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS, perbankan, distributor, logistik, dan sebagainya.

Perusahaan juga gencar penetrasi melalui penjualan online, yaitu melalui berbagai kanal online baik yang dimiliki sendiri (Kimia Farma Mobile) maupun berkolaborasi dengan pihak lain seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lainnya.

"Upaya keras melalui marketplace bukan berarti meninggalkan offline platform," kata Muhardiman.

Untuk memperkuat posisinya sebagai pusat healthcare di tanah air, KFA juga terus melakukan ekspansi sehingga saat ini memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dalam proses digitalisasi ini, KFA memiliki footprint fisik yang sangat kuat. Dengan 1.800 jaringan outlet secara offline di seluruh Indonesia yang meliputi apotek, klinik, hingga vending machines," katanya.

Sebelumnya PT Kimia Farma Apotek berhasil meraih penghargaan sebagai top seller dalam ajang Top Seller Fest 2023 yang digelar oleh perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia. KFA meraih peringkat pertama pada kategori kebutuhan sehari-hari (groceries) di Top Seller Fest 2023 yang diikuti oleh lebih dari 35.000 seller Tokopedia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement