REPUBLIKA.CO.ID,Mayoritas masyarakat Amerika dan belahan dunia lainnya terus membeli kendaraan bertenaga gas. Sementara itu, di antara mereka yang membeli mobil listrik (EV), mayoritas adalah laki-laki.
Survei GOBankingRates baru-baru ini menemukan bahwa di antara orang Amerika yang membeli kendaraan pada tahun lalu, 6 persen pria membeli mobil atau truk baru yang sepenuhnya bertenaga listrik, sementara hanya 1 persen wanita yang membeli.
Berikut ini adalah penjelasan lebih dekat mengenai apa yang mungkin menyebabkan kesenjangan gender dalam pembelian kendaraan listrik.
Pria lebih antusias terhadap kendaraan listrik
Survei terpisah yang dilakukan oleh Edmunds menemukan bahwa laki-laki memiliki perasaan lebih positif terhadap kendaraan listrik dibandingkan perempuan, yang dapat menjelaskan mengapa mereka lebih cenderung membeli kendaraan tersebut. Berdasarkan survei, 55 persen pria mengatakan mereka menyukai kendaraan listrik dibandingkan hanya 22 persen wanita. Perempuan lebih cenderung merasa tidak memihak terhadap kendaraan listrik, dengan 33 persen menganggap diri mereka netral dibandingkan 22 persen laki-laki.
“Merupakan wilayah berbahaya bagi calon pelanggan untuk bersikap netral atau tidak memiliki pendapat tentang kendaraan listrik karena pembelian mobil dapat menjadi proses yang didorong oleh emosi,” tulis Jessica Caldwell, kepala wawasan di Edmunds, dalam analisis survei tersebut.
“Nilai jual yang unik dan alasan praktis untuk membeli kendaraan listrik perlu dikomunikasikan secara proaktif kepada konsumen wanita sehingga mereka dapat terhubung secara pribadi dengan calon pembelian kendaraan listrik,” kata Caldwell.
Harga mungkin menjadi penghalang
Survei Edmunds menemukan bahwa perempuan memiliki keinginan yang lebih tinggi terhadap kendaraan listrik dengan harga lebih rendah dibandingkan laki-laki – 34 persen perempuan mengatakan mereka bersedia membayar kurang dari 30.000 dolar AS untuk kendaraan listrik dibandingkan 16 persen laki-laki.
“Menurut data transaksi Edmunds, penjualan kendaraan listrik rata-rata mendekati 60.000 dolar AS, dan wanita yang disurvei menunjukkan bahwa mereka menunggu pilihan yang lebih murah sebelum berkomitmen untuk membeli kendaraan listrik,” tulis Caldwell dalam analisisnya.
“Lebih dari sepertiga wanita menyatakan menginginkan kendaraan listrik dengan harga di bawah 30 ribud olar AS, yang bukan merupakan kisaran harga realistis untuk kendaraan listrik di pasar saat ini. Laki-laki lebih realistis dalam menyesuaikan diri dengan pasar saat ini dengan ekspektasi harga kendaraan listrik yang lebih merata di berbagai rentang harga,” kata Cadlwell.