Senin 18 Sep 2023 16:59 WIB

Dua Maskapai Ajukan Penambahan Penerbangan Jelang MotoGP Mandalika

Garuda mengusulkan 14 penambahan penerbangan dan Citilink 4 penerbangan.

Penumpang berfoto di replika kendaraan motoGP di Bandara Udara Internasional Lombok Zainudin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang berfoto di replika kendaraan motoGP di Bandara Udara Internasional Lombok Zainudin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Sebanyak dua maskapai penerbangan menambah jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, pada 13-15 Oktober 2023.

"Maskapai Garuda mengusulkan 14 penambahan penerbangan dan Citilink 4 penerbangan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Rahmat Adil Indrawan di Praya, Senin (18/9/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, penambahan jadwal penerbangan domestik tersebut mulai berlaku menjelang ajang MotoGP Mandalika atau pada saat kedatangan penonton MotoGP. Sedangkan untuk penambahan penerbangan internasional masih belum ada konfirmasi dari pihak maskapai.

"Total ada 18 penambahan penerbangan domestik untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika 2023," katanya.

Dari 18 penambahan penerbangan tersebut, didominasi oleh rute penerbangan Jakarta-Bandara Lombok, Surabaya-Lombok, Bali-Lombok dan beberapa rute penerbangan lain.

"Untuk rute penerbangan domestik saat ini masih tetap ada enam yakni Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa dan Bima," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini telah mulai melakukan persiapan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika tersebut supaya berjalan aman dan lancar. Persiapan yang dilakukan baik itu peningkatan sumber daya manusia maupun fasilitas pendukung lainnya.

"Pelatihan personel telah kita lakukan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika," katanya.

Latihan itu bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan.

"Diharapkan kegiatan ini semakin mempertajam alur koordinasi dan komunikasi seluruh stakeholder di Bandara Lombok, tidak hanya dalam kondisi normal namun juga saat keadaan darurat yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja,” katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement