Selasa 12 Sep 2023 17:56 WIB

Antam Ajak 11 Mitra Binaan Ikuti Festival Pasar Senggol Turkiye 2023

Ini merupakan salah satu bentuk dukungan BUMN terhadap perkembangan usaha UMK.

Festival Pasar Senggol Turkiye kembali digelar di Eyup Sultan Kultur Merkezi, Istanbul, Turkiye pada Ahad (10/09/2023). Pagelaran ini terbentuk sebagai wadah promosi produk UMKM, kuliner dan budaya.
Foto: Dok Kementerian BUMN
Festival Pasar Senggol Turkiye kembali digelar di Eyup Sultan Kultur Merkezi, Istanbul, Turkiye pada Ahad (10/09/2023). Pagelaran ini terbentuk sebagai wadah promosi produk UMKM, kuliner dan budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak sebelas produk mitra binaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), berpartisipasi dalam Pasar Senggol Turkiye 2023 yang diselenggarakan pada 9-10 September 2023. 

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kegiatan Masyarakat di Distrik Eyupsultan ini, Antam Bersama anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID lainnya PT Bukit Asam tergabung dalam satu booth MIND ID untuk memperkenalkan potensi produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Indonesia kepada masyarakat Turki. 

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, mengatakan keikutseraan Antam dalam kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan BUMN terhadap perkembangan usaha UMK terutama yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaannya.

“Partisipai Antam dalam helaran ini merupakan salah satu bentuk pendampingan Perusahaan untuk masyarakat. Kami ingin meningkatkan jangkauan pasar para mitra binaan ini hingga di pasar internasional,” katanya dalam siaran pers. 

Faisal juga menyebut, partisipasi mitra binaan Antam dalam ajang internasional seperti ini juga merupakan salah satu pintu pembuka untuk meningkatkan daya saing produk serta menambah relasi dan kesempatan pasar baru. 

Berbagai produk olahan mitra binaan unggulan Antam yang dipasarkan pada Pasar Senggol Turkiye 2023 antara lain Kopi Halmahera, kolang-kaling, Rendang olahan, Abon Ikan Lele, Minuman Jahe Kemasa, Batik Geulis Handayani, Kerajaan Kujang dan Batu Alam Bogor, dan berbagai produk UMK binaan lainnya. 

“Produk Kopi Halmahera, rendang dan sambal kemasan menjadi primadona yang banyak diminati pengunjung,” tambah Faisal. 

Ia menjelaskan, setelah berpartisipasi pada acara ini kami melihat adanya potensi pasar produk UMK di Turki. Hal ini mengingat ada potensi besarnya masyarakat Indonesia yang tinggal disana. 

“Sekitar 10 ribu orang Indonesia tinggal di sini, jadi saya meyakini mereka pasti membutuhkan produk Indonesia, selian itu produk Indonesia juga banyak diminati turis dari negara-negara Eropa yang dating ke Turki,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement