Ahad 10 Sep 2023 15:57 WIB

Jokowi Ajak Italia Kembangkan Ekosistem EV di IKN Nusantara

Kesempatan itu juga digunakan Jokowi mendorong segera mengalirnya dana JETP.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
 Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (kiri) disambut oleh Presiden Joko Widodo di awal KTT G20, Selasa, 15 November 2022, di Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Foto: Leon Neal/Pool via AP
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (kiri) disambut oleh Presiden Joko Widodo di awal KTT G20, Selasa, 15 November 2022, di Nusa Dua, Bali, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Italia untuk terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia dan infrastruktur hijau, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Ahad (10/9/2023).

"Saya juga mengundang Italia untuk kembangkan ekosistem EV, infrastruktur hijau dan pembangunan Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Jokowi pun menyambut baik peningkatan investasi Italia dan peresmian pabrik Piaggio tahun lalu di Indonesia. Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Italia dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Ia berharap komitmen tersebut dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.

"Saya harap komitmen segera diimplementasikan karena dukungan mobilisasi pendanaan adalah elemen penting transisi energi," kata Jokowi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Jokowi juga meminta dukungan PM Meloni atas keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement