REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjelaskan hubungan antara ASEAN dan Australia bukan sekadar kedekatan secara geografis saja. Pertumbuhan ekonomi ASEAN menjadi salah satu penentu masa depan Australia.
Sebab, menurut Albanese, banyak potensi ekonomi di kawasan yang bisa dimanfaatkan bersama dan justru mampu memperkuat ekonomi baik bagi ASEAN maupun Australia. Albanese menekankan bahwa dalam menjaga stabilitas ASEAN, Australia juga memegang peranan penting dan akan selalu mendukung ASEAN.
"Kami mempunyai tanggung jawab bersama untuk memajukan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran bagi setiap negara ASEAN. Mengakui kedaulatan setiap negara dan martabat yang melekat di dalamnya," kata Albanese dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum, Rabu (6/9/2023).
Dalam sisi peningkatan ekonomi, Albanese menjanjikan akan terus mendukung langkah ASEAN dalam pertumbuhan ekonomi. Keterlibatan langsung dan dukungan finansial maupun teknologi akan terus dilakukan oleh Australia kepada negara negara ASEAN.
"Di sinilah nasib perekonomian Australia berada. Dan di sinilah kesejahteraan kita bersama bisa dibangun. Di sinilah perdamaian, stabilitas dan keamanan kawasan ini dan Indo Pasifik dapat terjamin dalam kerangka kerja yang kami garis besarkan hari ini," kata Albanese.
Albanese mengatakan ke depan Australia akan terus meningkatkan kerja sama ekonomi bagi negara negara ASEAN. Pertumbuhan investasi antara negara akan ditingkatkan dan dukungan terhadap perdagangan yang adil akan menjadi prinsip yang diusung Australia ke depan terhadap ASEAN.
"Kami berkomitmen mengatasi hambatan perdagangan dan membangun kemampuan investasi untuk memastikan Australia dan ASEAN bisa bekerja sama dalam sisi ekonomi," tegas Albanese.
Sektor ketahanan pangan, pertanian, ketahanan energi dan proyek proyek transisi energi yang lebih ramah lingkungan menjadi sektor penguatan ekonomi antara Australia dan ASEAN kedepan.
"Juga kami akan terus melanjutkan dukungan kami dalam sisi pendidikan, infrastruktur, peningkatan keterampilan masyarakat hingga pengembangan sektor jasa dan modal untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi ASEAN," kata Albanese.