Rabu 06 Sep 2023 20:24 WIB

Wamen BUMN Menyebut Forum AIPF Kantongi 20 Proyek Strategis 

Ada 185 investor yang terlibat dan berdiskusi langsung baik bersama pemerintah maupun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ferry kisihandi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslani dalam plenary session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslani dalam plenary session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN II Rosan Roeslani menjelaskan dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) ada 20 proyek strategis yang dibahas untuk kemudian dieksekusi menjadi proyek bersama khususnya antara Indonesia dengan negara ASEAN maupun negara tamu undangan.

"Ini lewat forum business matching yang kami adakan dalam AIPF terhadap beberapa sektor strategis nasional yang akan dikerjasamakan ke depan," ujar Rosan saat Konferensi Pers di Media Centre KTT ASEAN, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

Dari proyek-proyek strategis tersebut, Rosan memerinci ada sembilan proyek toll road, lima proyek pelabuhan, serta sepuluh proyek konektivitas dan infrastruktur. 

Rosan mengatakan dalam business matching tersebut ada 185 investor yang terlibat dan berdiskusi langsung baik bersama pemerintah maupun BUMN. Ada Arab Saudi, perusahaan energi asal Prancis, Korea Selatan. 

Ada pula Ignis dari Spanyol, Cina, serta Jerman dan Jepang juga tertartik menggarap proyek-proyek tersebut. ‘’Ada banyak yang tertarik untuk ikut dalam kerja sama ekonomi ini," ujar Rosan.

Khusus untuk negara ASEAN, kata Rosan, Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina bersama Indonesia akan melakukan pengembangan infrastruktur, bandara, dan sektor telekomunikasi yang terintegrasi antara negara ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement