REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Indralaya- Prabumulih di Sumatera Selatan sepanjang 64,5 kilometer siap beroperasi pada Rabu (30/8/2023). Branch Manager Cabang Tol Palembang-Indralaya Syamsul Rijal mengatakan pembangunan jalan tol telah selesai dan untuk sarana maupun prasarana sudah 100 persen lengkap.
"Kami sudah memastikan bahwa semua fasilitas untuk pengguna tol sudah siap, mulai dari rest area, CCTV sepanjang tol, ambulans, mobil derek, PJU, dan sebagainya," katanya, Selasa (29/8/2023).
Ia menjelaskan di hari pertama ini seluruh pengendara yang akan melewati jalan tol tidak dikenakan tarif. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai diberlakukan penggunaan tarif tol tersebut karena masih menunggu Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR). Selain itu, ia mengungkapkan, rencananya JTTS ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pekan kedua September 2023.
Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, katanya, maka waktu tempuh pengendara jauh lebih hemat yakni hanya membutuhkan 30 menit. Jika melalui jalan lintas dari Indralaya ke Prabumulih membutuhkan waktu dua jam. Namun, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Tol Indralaya-Prabumulih ini masih dalam proses penyiapan SPBU modular.
"Maka dari itu, kami mengimbau agar pengguna tol bisa mengisi BBM sebelum masuk ke tol selama SPBU Pertamina belum tersedia, kemudian juga diharapkan semua pengguna menyiapkan kartu tol," ujarnya.
Ia menjelaskan di ruas tol Indralaya-Prabumulih ini ada dua rest area di KM 56 yang merupakan rest area tipe A, masing-masing seluas 6 hektare dengan fasilitas yang cukup lengkap bagi pengendara.
Selain itu, pihaknya menargetkan tol tersebut bisa dilintasi 9.000 hingga 10.000 kendaraan per harinya, akan tetapi selama masa uji coba itu sebanyak 3.000 kendaraan yang melintas.
"Kami sudah menempatkan 157 personel untuk jasa layanan operasi, 12 orang tenaga paramedis dan 14 personil patroli dari Polda Sumsel dan untuk waktu operasional adalah 24 jam," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Selatan Ari Narsa mengatakan antusias masyarakat Sumsel terhadap tol Indralaya-Prabumulih ini sangat besar. Sejak awal pembangunan, tol Indralaya-Prabumilih itu memang didukung penuh, sehingga masyarakat yang memimpikan agar tol ini cepat bisa dilalui.
"Selain memperpendek waktu tempuh juga bisa lebih menghemat bagi pengendara, infrastruktur seperti ini yang dibutuhkan masyarakat kita," kata Ari.