Sabtu 26 Aug 2023 06:20 WIB

Industri Asuransi Umum Bukukan Pendapatan Premi Rp 48,9 Triliun pada Semester I 2023

Industri asuransi umum membukukan pertumbuhan premi sebesar 6,2 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Foto: aaui.or.id
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri asuransi umum masih mencatatkan kinerja positif di kuartal II 2023. Berdasarkan laporan kinerja 72 perusahaan asuransi umum, industri asuransi umum membukukan pertumbuhan premi sebesar 6,2 persen. 

Wakil Ketua AAUI Bidang Statstik & Analisa Trinita Situmeang mengatakan pertumbuhan kinerja ini didukung normalisasi mobilitas masyarakat setelah dicabutnya status pandemi. 

Baca Juga

"Meningkatnya jumlah penumpang moda transportasi, kunjungan wisatawan mancanegara, juga dampak dari penyelenggaraan KTT ASEAN, serta adanya libur lebaran dan libur sekolah di kuartal II ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global serta daya beli masyarakat," kata Trinita, Jumat (25/8/2023). 

Pendapatan Premi Asuransi Umum tercatat pada semester I 2023 ini sebesar Rp 48,9 triliun, tumbuh positif jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 46 triliun. Sebagian besar lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif, namun ada empat lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada periode ini yaitu, Asuransi Harta Benda, Asuransi Satelit, Asuransi Energy On Shore dan Asuransi Aneka. 

Disisi lain, untuk klaim industri asuransi umum yang dilaporkan oleh AAUI pada periode semester I 2023 ini tercatat sebesar Rp 20,1 triliun, tumbuh sebesar 13,2 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang mencatatkan Rp 17,7 triliun.

Kenaikan klaim ini terjadi hampir pada sebagian besar lini bisnis asuransi umum, namun masih ada empat lini usaha yang mencatatkan penurunan klaim pada periode ini yaitu Asuransi Harta Benda, Asuransi Pesawat, Asuransi Energy On Shore dan Asuransi Aneka. 

Pada periode ini juga, AAUI menyampaikan adanya kenaikan Klaim Rasio dari periode sebelumnya yang dicatatkan naik 2,6 persen. Pada periode ini klaim rasio mencapai sebesar 41,2 persen, sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya adalah 38,6 persen.

Sementara industri reasuransi mengalami kontraksi dari sisi pendapatan premi. Perolehan premi Reasuransi Umum tercatat Rp 10 triliun, turun 7,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,7 triliun.

Sedangkan untuk jumlah klaim reasuransi umum mengalami perbaikan atau penurunan klaim sebesar 14,1 persen. Total klaim di semester I 2022 lalu mencapai Rp 4,2 triliyun, sedangkan pada periode tahun ini hanya Rp 3,6 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement