Selasa 15 Aug 2023 23:14 WIB

Separuh 2023, BNI Multifinance Catat Pembiayaan Rp 915,4 Miliar

Pembiayaan menunjukkan peningkatan sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan.

BNI (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
BNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Multifinance membukukan pembiayaan senilai Rp915,4 miliar pada semester I 2023. Capaian itu meningkat signifikan dibandingkan pembiayaan yang hanya sebesar Rp138 miliar pada semester I 2022.

"Pembiayaan menunjukkan peningkatan sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan atau year on year (yoy)," ujar Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga

Yenanto merincikan, total pembiayaan perseroan selama semester I 2023, terdiri atas pembiayaan konsumer sebesar Rp 662,9 miliar, pembiayaan investasi sebesar Rp 196,5 miliar, pembiayaan modal kerja sebesar Rp 9,5 miliar, dan pembiayaan sewa operasi sebesar Rp 46,3 miliar.

Ia bersyukur melihat kinerja pembiayaan yang positif pada separuh pertama tahun ini. "Kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi yang ada guna menjaga kinerja ini di masa yang akan datang," ujar Yenanto.

Seiring dengan itu, lanjutnya, aset perseroan juga menjadi Rp 1,602 triliun, atau meningkat 48 persen (yoy) dibandingkan dengan aset pada semester I 2022 yang sebesar Rp 1,085 triliun.

Ia mengatakan, perseroan akan tetap menjalankan manajemen risiko yang ketat dalam proses pemberian kredit, yang terlihat dari posisi rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) yang terjaga pada tingkat yang aman di level 0,98 persen pada semester I 2023.

Sejak akhir 2022, perseroan telah melaksanakan serangkaian langkah strategis untuk mengubah fokus pasar dari Corporate Finance menjadi Consumer Finance. Selama semester I 2023, perseroan telah membangun infrastruktur yang mendukung transformasi, dengan sebanyak 17 cabang (full branch operation) telah beroperasi dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari total 30 cabang yang direncanakan akan beroperasi hingga akhir 2023.

Perseroan berhasil mengimplementasikan new core system yang mendukung digitalisasi proses bisnis melalui penggunaan aplikasi mobile yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan mencapai efisiensi dalam operasional perusahaan. "Dengan pertumbuhan positif ini, BNI Multifinance optimistis dalam menghadapi persaingan di industri pembiayaan hingga akhir tahun ini," ujar Yenanto.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement