Senin 14 Aug 2023 22:34 WIB

Jaga Stok Beras Saat El Nino, Mentan Siap Tanam Padi Tahan Kekeringan

Penanaman baru padi ini akan membuat cadangan sebanyak 1,5 juta ton.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden KH Maruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Pemerintah akan melakukan penanaman baru tanaman padi dengan total seluas 500 ribu hektar yang ada di 10 provinsi. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kekurangan pangan karena kekeringan yang diakibatkan fenomena El Nino.

Syahrul menyebut, tanaman padi yang ditanam juga merupakan jenis varietas yang tahan terhadap cuaca kering.

"Kami mempersiapkan 500 ribu hektar itu kalau terjadi kekurangan Pak Wapres, saya tanam Agustus ini. Semuanya bibitnya varietas tahan kekeringan dan itu dari kita pak. Dari Kementan walaupun belum ada uangnya ini kita pinjem dulu," ujar Syahrul dalam acara penyerahan penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Syahrul menyampaikan, dalam penanaman baru padi ini, pemerintah bersinergi dengan 10 pemerintah daerah diantaranya Lampung, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan NTB. Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pakta integritas untuk antisipasi ketahahan pangan dari dampak fenomena El Nino.

"Itu kalau terjadi kekurangan Pak Wapres, maka 10 gubernur ini akan menyangga. Gubernur Lampung siap ya pak, Kalsel? Sulsel? Sumsel siap bapak, Jateng Jabar Jatim siap bapak, Sumut siap. NTB siap, 500 ribu pak," katanya.

Politikus Nasdem ini mengatakan, jika El Nino yang terjadi seperti halnya pada 2015 lalu maka diperkirakan akan terjadi sekitar 1,2 juta ton. Namun demikian, dengan penanaman baru padi ini akan membuat cadangan sebanyak 1,5 juta ton.

"Karena 500 ribu itu 3 juta ton gabah, kalau 50 persen jadi beras, kira-kira kita punya 1,5 juta pak," ujarnya.

Sementara, lanjut Syahrul, data Kementan hingga saat ini mencatat masih akan ada panen pada Agustus ini dengan jumlah 852 ribu hektar dan September sekitar 620 ribu hektar.

"Sehingga kami masih punya kurang lebih diatas 48 juta pak, jadi insyallah mudah-mudahan ini semua antisioasi kita kalau terjadi. Hari ini pak gubernur dan para bupati ini akan jadi pionir yang akan siap menyangga El Nino ini pak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement