Senin 14 Aug 2023 16:41 WIB

Luhut Sebut Elon Musk Datang ke Jakarta pada September

Kata Luhut, Tesla masih menjadikan Indonesia prioritas investasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Dian Erika N
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pendiri SpaceX dan Tesla Inc, Elon Musk akan datang ke Jakarta pada akhir September atau Oktober 2023 dan kemungkinan akan meneken kerja sama di beberapa bidang, di antaranya produksi baterai litium.

"Kita harap proses Starlink (satelit orbit rendah bumi milik Elon Musk) yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil bisa menjangkau rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus mungkin akan ditandatangani," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui berencana menggunakan layanan satelit bumi rendah (low earth orbit/LEO) Starlink milik Elon Musk untuk menyalurkan internet cepat di sejumlah pelayanan kesehatan.

Selain di bidang teknologi untuk layanan kesehatan, Luhut juga mengatakan Elon akan menjajaki potensi investasi di Indonesia untuk pembuatan material baterai litium. Kemungkinan kerja sama pembuatan material baterai litium itu bisa ditandatangani di Jakarta jika proses negosiasi dapat selesai pada September 2023.

Namun, Luhut belum dapat mengungkapkan estimasi nilai investasi yang akan disalurkan Elon melalui perusahaannya ke Indonesia. "Nanti kita lihat, kalau Elon datang kan akan dilihat," ujar dia.

Menurut Luhut, berdasarkan perkembangan terakhir, Tesla sedang menunda sejumlah realisasi investasi selama 1,5 tahun ke depan di seluruh dunia, termasuk yang di Meksiko. Kata Luhut, Tesla sudah komitmen investasi di Meksiko tapi ditunda karena produksi mereka sekarang tiga juta (kendaraan) tapi tersalurkan ke pasar hanya 1,8 juta. Sehingga masih ada 1,2 juta yang masih harus Tesla jual.

Penundaan realisasi investasi itu, ujar Luhut, karena ketidakpastian ekonomi dunia, dan ketegangan Amerika Serikat dengan China menyangkut Taiwan. "Mereka hati-hati masalah investasi," ujarnya.

Setelah menunda investasi dalam 1,5 tahun ke depan, kata Luhut, Tesla menyatakan komitmennya untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement