REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia layanan logistik PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), anak perusahaan PT ABM Investama Tbk, mulai merambah ke industri nikel untuk turut berkontribusi dalam upaya pemerintah mendorong penguatan sektor nikel di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor nikel, sehingga harapannya ekspor nikel Indonesia turut berkembang," kata Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics Iman Sjafei dalam keterangan yang disiarkan Antara di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Dalam konteks itu, CKB Logistics mengerahkan layanan logistik terintegrasinya untuk melebarkan jangkauan nikel ke berbagai daerah terpencil di Indonesia. Dengan begitu, harapannya perkembangan bisnis nikel akan membaik dan nilai tambah nikel akan meningkat.
Hingga sejauh ini, jangkauan layanan CKB Logistics telah mencapai banyak wilayah di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan dan juga bagian timur Indonesia seperti Sulawesi, Ternate, Ambon, dan Papua. Perusahaan turut menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan tambang bijih lain sebagai salah satu upaya dalam memperkuat industri.
Pada kemitraan, CKB Logistics bertindak sebagai kontraktor dalam memenuhi manajemen rantai pasok yang meliputi kegiatan pergudangan, konsolidasi, pengiriman barang, layanan transhipment, serta manajemen logistik global. "Kami meyakini kemitraan ini akan membawa beragam keterampilan, mengurangi beban kerja antar perusahaan, serta memperluas jangkauan bisnis," ujar Iman.
CKB Logistics juga telah mengantongi akreditasi sebagai perusahaan Authorized Economic Operator (AEO). Hal itu menjadi modal bagi perusahaan untuk melahirkan inovasi yang nantinya dapat menunjang kinerja industri nikel di Tanah Air.
Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel yang besar, yakni sebanyak 23,7 persen. Pemerintah saat ini tengah menggencarkan upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas dengan melakukan pembatasan ekspor nikel secara bertahap.