Sabtu 12 Aug 2023 00:50 WIB

Bulog Catat Realisasi Penyerapan Beras 780 Ribu Ton per 10 Agustus

Bulog maksimalkan penyerapan produksi dalam negeri antisipasi el nino.

Petani memanen padi di Bandung, Pandeglang, Banten, Rabu (9/8/2023). Perum Bulog menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya sebagai upaya mitigasi antisipasi dampak El Nino.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani memanen padi di Bandung, Pandeglang, Banten, Rabu (9/8/2023). Perum Bulog menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya sebagai upaya mitigasi antisipasi dampak El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya sebagai upaya mitigasi antisipasi dampak El Nino. Realisasi per 10 Agustus 2023 mencapai 780 ribu ton.

“Bulog melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui penyerapan gabah/beras dalam negeri secara maksimal,” kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto di Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga

Suyamto menuturkan bahwa selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Bulog juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ke Indonesia. Hal tersebut lantaran produksi gabah/beras dalam negeri pada semester II mulai turun dibandingkan semester I yang berpotensi pada penyerapan dalam negeri di semester II akan lebih rendah dari semester I.

“Untuk itu, upaya pemenuhan kebutuhan stok cadangan beras pemerintah memang harus segera dipenuhi dari sumber lain yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan oleh pemerintah,” ucapnya.

Tercatat dari penugasan sebanyak 2,3 juta ton dengan rincian 300 ton sisa penugasan tahun 2022 dan 2 juta ton penugasan tahun 2023, saat ini sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton. Sisa penugasan sebanyak 700 ribu ton akan didatangkan secara bertahap hingga akhir tahun 2023.

“Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah dan dipastikan memberikan dampak untuk menjaga stabilisasi harga beras dan menyikapi dampak El Nino,” tuturnya.

Suyamto juga menambahkan bahwa Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.

Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok. Ia bahkan menegaskan agar masyarakat tidak khawatir mengenai El Nino karena stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,33 juta ton.

“Di samping itu, proses penyerapan produksi dalam negeri juga masih terus dilakukan dan masih ada sisa kontrak dan sisa kuota impor beras yang akan terus diupayakan bisa didatangkan lebih cepat ke Indonesia. Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujar dia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement