REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disney+ Hotstar kehilangan sekitar 12,5 juta pelanggan untuk kuartal ketiganya yang berakhir pada 1 Juli 2023. Berkurangnya pelanggan ini disinyalir karena minimnya konten olahraga kriket yang populer di Inggris dan negara-negara persemakmuran.
Periode April-Juni merupakan kuartal ketiga berturut-turut di mana Disney+ Hotstar kehilangan jumlah pelanggan yang signifikan. Pendapatan Disney+ untuk kuartal ini turun 20 persen menjadi 1,2 miliar dolar AS, dan hasil operasional juga menurun, sehingga menyebabkan kerugian 87 juta dolar AS dari total pendapatan 166 juta dolar AS.
Disney+ Hotstar memiliki 40,4 juta pelanggan pada akhir Juni, turun hampir 21 juta sejak Oktober tahun lalu. Menurut laporan pendapatan dari perusahaan, penurunan pelanggan ini berkaitan dengan keputusan Hotstar untuk tidak mempertahankan hak streaming liga kriket Indian Premier League (IPL).