REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet di Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V menyalurkan program bantuan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) kepada sejumlah pesantren.
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (9/8/2023), mengatakan, bantuan diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. Salah satunya pesantren yang berlokasi di perkampungan asli Dusun Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
"Menteri BUMN memberikan pesan yang jelas, bahwa pesantren memiliki peran penting bagi pendidikan karakter dan AKHLAK bangsa," kata Jatmiko.
Untuk itu, PTPN V sebagai salah satu perusahaan BUMN yang terus bertransformasi dan memiliki kinerja operasional yang terus berkembang, juga ingin tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar, termasuk pesantren.
Pesantren di Dusun Tualang itu adalah Roudhatul Ulum yang berada di bawah Yayasan Arifin Achmad. Pesantren perdana yang berlokasi di perkampungan asli masyarakat Melayu Tualang, Siak ini memperoleh dana pembangunan Rp 100 juta.
Selain Roudhatul Ulum, Pesantren Al Furqon yang berlokasi di Kota Dumai turut menerima bantuan senilai Rp 50 juta. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur akses jalan di lingkungan pesantren.
Jatmiko berharap bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan santri di masa mendatang. Selain itu, ia juga meminta kepada para santri untuk terus belajar dan tak lelah mengejar mimpi.
"Pesan saya kepada adik-adik santri, teruslah semangat belajar dan jangan pernah lelah mengejar mimpi kalian," ujar Jatmiko.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Arifin Achmad Pesantren Roudhatul Ulum Ustadz Jufrianto mengapresiasi program TJSL PTPN V yang turut menyentuh pendidikan di bidang agama. Bantuan ini sangat berarti bagi pesantren dan para santri.
"Apalagi, kami ini merupakan pesantren baru yang memiliki semangat besar untuk menanamkan pendidikan karakter dan agama kepada generasi muda di kampung ini," kata Ustadz Anto sapaan akrabnya.