Selasa 25 Jul 2023 12:31 WIB

Dear Parents, Ini Pentingnya Anak-Anak Menabung Sejak Dini 

Mengajarkan menabung berarti mendidik anak sejak dini mengelola keuangan mereka.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara Hari Anak Nasional di Plaza Balaikota Kota Bogor, Selasa (25/7/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara Hari Anak Nasional di Plaza Balaikota Kota Bogor, Selasa (25/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai orang tua, memenuhi kebutuhan anak adalah hal yang utama. Tak hanya biaya sehari-hari, kebutuhan anak juga termasuk biaya rumah sakit hingga pendidikan demi masa depan cerah.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk meringankan sekaligus mendidik anak-anak dalam mengenal keuangan yakni menabung sejak dini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan agar anak-anak sedari kecil memiliki pemahaman akan pentingnya menabung sedari dini.

Baca Juga

"Menabung sejak dini sangat berguna dalam mengelola keuangan untuk menyiapkan masa depan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam perayaan Hari Anak Nasional di Plaza Balaikota Kota Bogor, Selasa (25/7/2023).

Dalam acara yang dipenuhi 300 pelajar SD di Kota Bogor tersebut, Friderica menekankan pentingnya menabung sejak dini. Sebab, hal tersebut juga nantinya bisa bermanfaat untuk anak-anak dalam mengejar cita-cita dan masa depan.

“Untuk mengejar cita-cita masa depan itu perlu biaya termasuk untuk sekolah sehingga penting pengetahuan untuk mengelola keuangan dengan mulai menabung dan belajar berinvestasi sejak kecil," jelas Friderica.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kehadiran OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda, khususnya bagi anak-anak. Bima mengharapkan tingkat literasi keuangan terhadap industri jasa keuangan terus meningkat dan anak-anak mulai membiasakan budaya menabung.

“Kalau mau sukses jadi orang hebat harus mulai menabung dari sekarang, karena orang sukses sudah menyiapkan diri sejak kecil. Menabung sekarang berarti menyiapkan masa depan yang cemerlang," ujar Bima.

Selain kegiatan edukasi keuangan, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis produk tabungan berupa buku rekening SimPel (Simpanan Pelajar) kepada enam orang perwakilan siswa SD di Bogor.

Dalam sesi edukasi keuangan, juga OJK dan perencanaan keuangan oleh Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK, materi produk dan layanan jasa keuangan di antaranya SimPel oleh Pemimpin Bank BJB, pengenalan pasar modal oleh Kepala Unit Area 3 BEI serta penyampaian materi secara fun learning oleh Tim Pendongeng Kelas Guru Kreator diiringi dengan permainan boardgame Sikapiuangmu.

Jumlah SimPel hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar . Jumlah tersebut terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak dengan total Rp 28,13 triliun yang diterbitkan oleh 429 bank.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement