Selasa 11 Jul 2023 11:12 WIB

Jokowi: Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Oktober 2023

Bandara Internasional Kertajati akan menggantikan Bandara Husein Sastranegara.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan dan fasilitas di Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan dan fasilitas di Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat akan mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 mendatang. Nantinya, Bandara Internasional Kertajati akan menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

“Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Meskipun bandara ini ditargetkan beroperasi penuh pada Oktober mendatang, Jokowi menyampaikan proses pemindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara membutuhkan waktu maksimal satu tahun.

“Untuk yang jet, Oktober. Untuk yang baling-baling maksimal satu tahun,” ucap dia.

Usai meninjau Bandara Kertajati, Jokowi pun mengaku senang dengan aktivitas dan perkembangan di bandara ini yang sudak membaik. Saat ini Bandara Kertajati telah digunakan sebagai embarkasi haji untuk sekitar delapan ribu jamaah dari tujuh kabupaten kota di Jawa Barat.

Selain itu, Bandara Kertajati juga telah melayani sejumlah penerbangan internasional. Di antaranya penerbangan umrah empat kali seminggu dan penerbangan rute Kuala Lumpur-Kertajati sebanyak dua kali seminggu.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan tingginya minat sejumlah investor dari beberapa negara untuk mengelola Bandara Internasional Kertajati. Jokowi berharap, dengan masuknya investor, maka lalu lintas di Bandara Kertajati akan semakin padat.

Namun demikian, Jokowi enggan menyebutkan investor dari negara mana saja yang berminat untuk mengelola Bandara Kertajati tersebut. Meskipun begitu, ia memastikan, investor yang berminat tersebut lebih dari satu negara.

“Tidak hanya satu negara dan kita harapkan nanti sebelum Oktober kita harapkan sudah selesai. Ini masih dalam proses semuanya. Nanti kalau sudah selesai baru akan kita buka mereka masuk equity berapa persen yang kita harapkan, harapan akhir adalah traffic-nya semakin padat,” jelas Jokowi.

Jokowi juga berharap, Jalan Tol Cisumdawu yang akan segera diresmikan bisa mempersingkat waktu tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung serta mempercepat perkembangan bandara ini. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menjelaskan bahwa dalam perencanaan awal, penyelesaian pengerjaan Bandara Internasional Kertajati dan Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan bersamaan.

Namun dalam proses pembebasan lahan tol Cisumdawu mengalami sejumlah kendala. Sehingga proses penyelesaiannya pun mundur dari jadwal semula.

“Tetapi karena proses pembebasan lahan di tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tolnya mundur tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati. Setelah selesai ini, saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat,” jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement