Jumat 07 Jul 2023 23:55 WIB

Ekonom Ingatkan Pentingnya Stabilitas Politik dalam Masa Pemilu

Investor cenderung pasif sembari menunggu proses pemilu selesai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Bank DBS Indonesia
Foto: Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Head of Research DBS Group Maynard Arif menegaskan kestabilan politik selama pemilu sangat penting. Dia menyebut saat ini kandidat presiden sudah jelas, namun juga belum dipastikan karena pendaftaran akan dilakukan pada Oktober 2023.

“Bagi kami yang penting sebetulnya adalah stabilitas politik di masa pemilu,” kata Maynard dalam media briefing secara daring, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga

Menurutnya, pemilu di Indonesia berjalan cukup stabil. Hal itu menurutnya membuat investor secara keseluruhan lebih pasif sambil menunggu pemilu selesai.

“Jadi tidak terjadi arus balik dari investor asing ketika pemilu,” ujar Maynard.

Kestabilan politik juga menurutnya berpengaruh terhadap sentimen investor, terutama asing. Dia mengungkapkan program-program para kandidat presiden juga menjadi sorotan.

“Ini menjadi penting karena biasanya juga kalau kita lihat dalam tiga hingga empat pemilu terakhir ya salah satu katalisnya adalah program kabinet presiden yang menarik bagi mereka,” ungkap Maynard.

Dia menyampaikan, performa pasar saham pada tahun pemilu seperti IHSG memiliki performa yang cukup positif. Hal itu termasuk di performa sebelum atau menjelang pemilu. Maynard mengharapkan kondisi tersebut dapat terulang.

“Ini juga sebetulnya termasuk sektor-sektor apa yang juga terdampak positif dari sentimen pemilu,” tutur Maynard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement