REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal menyetorkan dividen kepada negara sekitar Rp 101 miliar atau 18 persen dari laba perseroan pada 2022 sebesar Rp 585 miliar.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (2/7/2023), mengungkapkan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Senin (26/6/2023) lalu disahkan bahwa ASDP akan menyetorkan dividen perusahaan sekitar Rp 101 miliar.
"Penyerahan deviden ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi untuk negara, khususnya mendorong program-program kerakyatan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Shelvy.
Ia mengatakan, manajemen ASDP berhasil melakukan terobosan operasional dan keuangan pascapandemi Covid-19 sehingga pada 2022 lalu kembali membukukan kinerja positif dengan mencetak laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdiri, yakni sebesar Rp 585 miliar.
Shelvy mengatakan, ada dua faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini. Pertama, dari sisi eksternal, yaitu dampak pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, selama 2022, khususnya periode layanan angkutan Lebaran dan Natal tahun baru 2022 lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal dan terus menunjukkan kenaikan.
Selain itu, pelonggaran pergerakan kendaraan dan penumpang pascapandemi Covid-19 diperkuat dengan telah dilakukan pencabutan PPKM oleh pemerintah pada 30 Desember 2022 sehingga masyarakat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan.
Kedua, faktor internal, di antaranya dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.