Sabtu 24 Jun 2023 16:10 WIB

PPI Dukung Pembangunan Jalan Tol dengan Skema Inovatif

PT PII bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sudah peluncuran Buku Kajian.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Kendaraan melintas di Gerbang Tol Baitussalam di Aceh Besar, Aceh, Kamis (22/6/2023).
Foto: Antara/Khalis Surry
Kendaraan melintas di Gerbang Tol Baitussalam di Aceh Besar, Aceh, Kamis (22/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII memastikan dukungan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Khususnya dalam pembangunan dengan skema pembiayaan inovatif.

“Ini salah satunya melalui skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” kata Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Republika, Sabtu (24/6/2023).

Dia menjelaskan, sektor jalan tol menjadi salah satu infrastruktur yang terus didukung oleh PT PII melalui skema KPBU. Hal tersebut menurutnya dalam rangka memberikan kepastian serta kenyamanan bagi pihak swasta dalam berinvestasi pada pembangunan jalan tol.

PT PII bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sudah peluncuran Buku Kajian Kritis Pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang dilaksanakan di Kampus UGM Jakarta pada Jumat, (23/6/2023). Peluncuran dilakukan dalam acara INCoTalk Seri 1.

“Bagi PT PII, buku ini merupakan langkah nyata manajemen pengetahuan yang kami lakukan dan merupakan bentuk kontribusi dalam berbagi pengalaman praktis,” jelas Wahid.

Dia mengharapkan, buku tersebut dapat memperluas wawasan para pemangku kepentingan. Selain itu juga menjadi referensi penting dalam pengambilan keputusan, khususnya yang terkait penyediaan infrastruktur jalan tol di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan jalan tol hingga hari ini terus berkembang dengan segala tantangannya. Oleh karena itu, Basuki menilai selain peningkatan kualitas jalan dan infrastruktur pendukung, aspek tata kelola dalam pembangunan jalan tol sangat menjadi perhatian dan harus terus ditingkatkan.

“Kami sangat mengapresiasi terbitnya buku Kajian Kritis Pembangunan Jalan Tol di Indonesia ini, dan kita berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi seluruh pihak yang terkait untuk pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia yang lebih baik,” ungkap Basuki.

Danang Parikesit, selaku pemrakarsa penulisan buku menyampaikan bahwa buku seri tersebut terdiri dari tiga volume. Buku pertama berisi tentang Perspektif Kebijakan dalam Pembangunan Jalan Tol di Indonesia, buku kedua membahas mengenai Pengelolaan Aspek Teknis dalam Perancangan dan Pembangunan Jalan Tol, dan buku ketiga yang berisi tentang Keberlanjutan dalam Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement