Jumat 23 Jun 2023 19:14 WIB

BI Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Enam Wilayah 3T di Papua

Kapal perang milik TNI AL yakni KRI Dorang- 874 akan melayani kas keliling.

Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang rusak ke petugas Bank Indonesia (BI). Indonesia Papua menggelar ekspedisi Rupiah berdaulat di enam daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang rusak ke petugas Bank Indonesia (BI). Indonesia Papua menggelar ekspedisi Rupiah berdaulat di enam daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua menggelar ekspedisi Rupiah berdaulat di enam daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Ekspedisi ini bekerja sama dengan TNI-AL.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim di Jayapura, Jumat (23/6/2023), mengatakan kegiatan seperti ini memang harus dilakukan agar kebutuhan jumlah uang di seluruh wilayah Papua terpenuhi. "Karena dengan itu kami dapat memastikan uang Rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah Papua," katanya.

Baca Juga

Menurut Marlison, pengedaran dan penggunaan uang rupiah di seluruh NKRI merupakan hal penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran.

"Kapal perang milik TNI AL yakni KRI Dorang- 874 Tim ERB Papua akan melayani kas keliling yakni di Pulau Liki, Distrik Warembori Satu Teba, Pulau Bepondi, Pulau Numfor, Kabupaten Waropen dan Kepulauan Yapen (Serui)," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk kas keliling tersebut pihaknya membawa uang tunai Rp 26 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 543 persen dari modalkerja tahun lalu yaitu sebesar Rp 4 miliar. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan pendidikan kesehatan, dan beberapa bahan pokok lainnya. "Kegiatan yang dilakukan di Papua merupakan ke delapan kalinya pada 2023, dimana akan dilaksanakan kegiatan 3T sebanyak 17 kali pada 17 provinsi dengan target 85 pulau yang dikunjungi," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap dengan sinergi bersama TNI AL dan Pemerintah Provinsi Papua, perputaran uang di Papua akan semakin membaik dan memberikan manfaat tentunya bagi masyarakat.

Sebelumnya, dilakukan pelepasan oleh Pemerintah Provinsi Papua, Lantamal X, Kepala Bank Indonesia Papua dan beberapa instansi terkait lainnya bertempat di Pelabuhan Jayapura, Jumat. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement